Dosen Departemen Gizi Medis FKUI Dr.dr. Dian Novita Chandra, M. Gizi mengatakan bahwa semua zat gizi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.
Baca juga: Mengenal Apa itu Stunting, Penyebab, dan Ciri-cirinya
Utamanya adalah protein hewani, disusul zat gizi mikro lainnya.
Zat gizi mikro yang dimaksud, meliputi seng, yodium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, dan asam folat.
"Kebutuhan energi juga harus terpenuhi. Dengan demikian, protein tersebut tidak digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh dan dapat digunakan untuk pertumbuhan," kata dr. Dian.
Selain itu, penting untuk memperhatikan kualitas dan keragaman zat gizi untuk memastikan semua kebutuhan zat gizi tercukupi.
Baca juga: Polusi Udara Bisa Jadi Faktor Penyebab Stunting, Kok Bisa?
Disari dari berbagai sumber, berikut rincian manfaat masing-masing nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah stunting pada anak:
Prof.dr. Damayanti R Sjarif, Ph.D,Sp.A(K) mengatakan bahwa protein memiliki peran penting untuk mencegah stunting. Khususnya, protein hewani.
Protein hewani adalah sumber asam amino esensial yang lengkap.
Ada sembilan jenis asam amino esensial, yaitu histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin.
"Kenapa asam amino esensial harus lengkap? Karena satu saja kandungan asam amino esensialnya kurang dari kebutuhan, dapat menyebabkan kadar pertumbuhan anak turun sampai 34 persen," kata Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini.
Baca juga: Penyebab Stunting: Kekurangan Gizi Kronis pada Anak Jadi Faktor Utama
Mengutip Baby Center, bayi sejak dalam kandungan membutuhkan seng untuk pertumbuhan sel dan produksi DNA.
Seng juga terlibat dalam produksi energi dan penting untuk perkembangan otak anak.
Zat gizi ini penting untuk mengatur komunikasi antar-saraf. Dengan begitu, kinerja otak, daya ingat meningkat, dan kemampuan berpikir bisa optimal.
Mendapatkan cukup seng sangat penting terutama selama kehamilan karena pertumbuhan sel sangat cepat.
Mineral penting ini juga membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga indra perasa dan penciuman, serta menyembuhkan luka.