Indeks glikemik menunjukkan seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat dicerna oleh tubuh dan akan sangat berpengaruh pada kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah sudah terbukti dapat mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes.
Stres yang dirasakan dapat membuat tubuh memproduksi hormon glukagon dan kortisol yang juga akan membuat kadar gula darah meningkat.
Melakukan kegiatan relaksasi, seperti yoga dan meditasi, dapat mengurangi rasa stres dan membantu memperbaiki gangguan sekresi insulin pada penderita diabetes kronis.
Memperhatikan kadar gula darah dapat membantu Anda untuk menyesuaikan makanan yang dikonsumsi atau konsumsi obat-obatan yang diperlukan.
Untuk itu, Anda diimbau untuk menghitung kadar gula darah setiap hari dan mencatatnya sehingga Anda bisa melakukan tindakan yang diperlukan.
Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kadar gula darah dan sensitivitas insulin sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Mendapatkan tidur yang berkualitas dan dalam waktu yang cukup, atau setidaknya selama tujuh jam, setiap malam dapat mendukung kesehatan tubuh secara umum.
Berat badan ideal dapat menjaga agar kadar gula darah tetap stabil dan menurunkan risiko diabetes.
Bahkan, menurunkan berat badan meskipun hanya lima persen dapat meningkatkan regulasi gula darah dan menurunkan konsumsi obat diabetes.
Berjalan kaki setelah makan dapat membantu tubuh untuk membakar karbohidrat dan menurunkan kadar gula darah yang naik setelah makan.
Melakukan olahraga jalan kaki secara teratur juga akan membantu tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif sehingga kadar gula darah tetap stabil.
Baca juga: 12 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Termasuk Gigi Berlubang
Latihan kekuatan tidak hanya dapat membangun otot dan kekuatan, tetap juga akan meningkatkan regulasi gula darah.
Bahkan, melakukan latihan kekuatan sebelum makan sudah terbukti dapat menurunkan kenaikan gula darah setelah makan, khususnya pada laki-laki yang obesitas dan mengalami prediabetes.
Memahami bagaimana agar kadar gula darah kembali normal sangatlah penting untuk menurunkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius.
Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perubahan kebiasaan atau mengonsumsi makanan tertentu.
Baca juga: 5 Tip Sarapan untuk Penderita Diabetes agar Gula Darah Stabil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.