9 Penyebab Trigliserida Tinggi tapi Kolesterol Normal

KOMPAS.com - Trigliserida dan kolesterol adalah dua jenis lemak yang terdapat pada darah. Meski begitu, keduanya bukan hal yang sama sehingga seseorang dapat memiliki trigliserida tinggi tapi kolesterolnya normal.

Untuk diketahui, tubuh membutuhkan kolesterol baik dalam jumlah yang cukup guna membangun sel dan produksi hormon tertentu.

Sementara itu, fungsi trigliserida adalah untuk menyimpan cadangan kalori yang bisa diubah menjadi energi.

Baca juga: 3 Minuman Pantangan Saat Kadar Trigliserida Tinggi, Termasuk Susu

Ada kemungkinan seseorang memiliki kadar trigliserida tinggi tapi kolesterol tetap normal. Misalnya, akibat pola makan tinggi karbohidrat dan kebiasaan merokok.

Untuk mengetahui lebih lanjut macam-macam penyebab trigliserida tinggi tapi kolesterol normal, simak penjelasan berikut.

Apa penyebab kadar trigliserida tinggi tetapi kolesterol normal?

Dilansir dari Healthline, ada beberapa faktor yang menyebabkan trigliserida tinggi tetapi kadar kolesterol normal, yaitu:

• Pola makan tertentu

Pola makan tinggi karbohidrat, lemak jenuh, gula dan kalori dapat mengakibatkan trigliserida tinggi tetapi tidak meningkatkan kolesterol.

Untuk diketahui, trigliserida berfungsi untuk menyimpan kelebihan kalori dari makanan yang Anda konsumsi.

Jadi, ketika Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, lemak jenuh, dan kalori, maka kadar trigliserida akan mengalami peningkatan.

• Kebiasaan merokok

Penyebab kadar trigliserida tinggi tetapi kolesterol normal berikutnya adalah kebiasaan merokok.

Merokok dapat menurunkan jumlah high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik di dalam darah sehingga membuat tubuh kesulitan menangkal penumpukan plak di arteri.

Hal tersebut juga menyebabkan tubuh memproduuksi trigliserida secara berlebihan.

Baca juga: 3 Obat untuk Menurunkan Trigliserida Tinggi

• Obesitas atau kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan atau obesitas bisa menjadi penyebab trigliserida tinggi tetapi kolesterol normal karena memicu resistensi insulin.

Insulin yang tidak bekerja dengan normal dapat menghambat kerja tubuh dalam membakar lemak dan menggunakan energi dari kalori.

• Kurang berolahraga

Salah satu manfaat rajin berolahraga adalah untuk membakar kalori dan mengontrol trigliserida.

Karena itu, orang yang jarang berolahraga berisiko memiliki kadar trigliserida yang tinggi.

• Konsumsi alkohol terlalu banyak

Minuman beralkohol juga bisa menjadi penyebab kadar trigliserida tinggi tetapi kolesterol tetap normal.

Pasalnya, alkohol meningkatkan jumlah protein hati yang disebut very-low-density lipoproteins (VLDLs) dalam tubuh.

Protein tersebut dapat menghambat tubuh dalam membakar lemak yang memicu kenaikan trigliserida.

• Penyakit hati

Penderita penyakit hati, seperti hati berlemak dan sirosis berisiko memiliki kadar trigliserida tinggi tanpa mengalami lonjakan kadar kolesterol.

Penyakit hati bisa memengaruhi kinerja organ hati dalam menggunakan trigliserida.

Baca juga: 6 Pantangan Makanan Saat Kadar Trigliserida Tinggi, Termasuk Nasi

• Autoimun

Tubuh manusia dapat memproduksi trigliserida secara alami untuk membantu melawan peradangan.

Sementara, orang dengan autoimun seperti pengidap lupus dan rheumatoid arthritis mengalami peradangan terus-menerus yang menyebabkan kadar trigliserida menjadi tinggi.

• Genetika

Kinerja tubuh dalam mengelola trigliserida juga dipengaruhi oleh faktor genetik.

Kondisi genetik tertentu, seperti kilomikronemia dan disbetalipoproteinemia familial dapat mempersulit tubuh Anda memecah lemak dan mengontrol trigliserida.

• Efek samping obat-obatan

Penyebab trigliserida tinggi tapi kolesterol normal selanjutnya adalah efek samping penggunaan obat-obatan.

Obat-obatan seperti obat hormonal, steroid, retinoid, imunopresan, diuretik, beta-blocker, dan obat HIV bisa menyebabkan kenaikan kadar trigliserida.

Penyebab trigliserida tinggi tapi kolesterol normal yaitu bisa karena pola makan, kurang olahraga, kebiasaan merokok, dan konsumsi minuman beralkohol.

Kadar trigliserida tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti pengerasan arteri, pankreatitis, serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.

Baca juga: 7 Buah untuk Mengatasi Trigliserida Tinggi, Termasuk Alpukat

Anda dapat mengontrol kadar trigliserida dengan perubahan gaya hidup, misalnya pola makan bergizi dan seimbang, menjaga berat badan, dan menghentikan konsumsi alkohol.

Jika perubahan gaya hidup tidak memberi efek yang signifikan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter demi mendapat rekomendasi obat yang sesuai untuk menurunkan trigliserida.