Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Obat Sakit Perut Melilit Alami, Ada Jahe dan Cuka Sari Apel

Kompas.com - 08/12/2023, 13:30 WIB
Agustin Tri Wardani,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit perut melilit merupakan kondisi kesehatan yang umum terjadi.

Penyebab sakit perut melilit dapat bermacam-macam, seperti adanya gangguan pencernaan, perubahan hormon, dan penyakit lain yang dimiliki.

Meskipun kerap sembuh dengan sendirinya, Anda dapat mempercepat proses penyembuhan ini dengan menggunakan obat sakit perut melilit alami.

Untuk lebih jelasnya, ketahui obat sakit perut melilit dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: 14 Penyebab dan Cara Meredakan Nyeri Haid

Obat sakit perut melilit

Disarikan dari Verywell Health, berikut adalah beberapa obat sakit perut melilit alami yang patut dicoba.

  • Jahe

Jahe atau Zingiber officinale adalah tumbuhan akar harum yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati sakit perut dengan keluhan melilit, mual, dan muntah.

Jahe tersedia sebagai ekstrak, tingtur, tablet hisap, suplemen, dan teh, tetapi Anda juga dapat memanfaatkan jahe mentah untuk meredakan gejala pencernaan.

Caranya yaitu dengan menggunakan akar mentah untuk membuat teh jahe atau mengunyah potongan jahe segar yang sudah dikupas untuk membantu meredakan keluhan sakit perut, seperti mual.

Selain itu, olahan jahe berupa bir jahe dapat membantu menginduksi sendawa jika Anda mengalami gangguan pencernaan.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Kopi saat Perut Kosong? Begini Penjelasannya...

  • Teh chamomile

Obat sakit perut melilit selanjutnya adalah teh chamomile. Apabila dikonsumsi secara teratur, teh ini dapat membantu mengobati sakit perut.

Hal ini dikarenakan chamomile memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meringankan kondisi seperti gastritis, gastroenteritis, GERD, dan IBS yang merupakan penyebab sakit perut melilit.

Chamomile juga mengandung senyawa nabati yang dikenal sebagai polifenol yang dapat merilekskan sistem pencernaan, dan meredakan gejala gangguan pencernaan, seperti perut melilit, kram menstruasi, serta muntah.

  • Cuka sari apel

Cuka sari apel dapat membantu meringankan sakit perut yang terkait dengan gastritis kronis yang dapat menimbulkan gejala perut terasa melilit.

Pasalnya, cuka sari apel mengandung probiotik yang dapat membantu menormalkan bakteri lambung dan meredakan kembung, sakit perut, dan refluks yang disebabkan oleh infeksi H. pylori.

Anda dapat mengonsumi cuka sari apel dengan menambahkan air untuk menghindari peningkatan keasaman lambung dan membuat gejala GERD atau tukak lambung menjadi lebih buruk.

Baca juga: 6 Cara Mengecilkan Perut Buncit dengan Jalan Kaki

  • Peppermint

Cara meredakan sakit perut melilit berikutnya adalah dengan peppermint.

Tumbuhan ini bisa membantu menghilangkan sakit perut karena mengandung senyawa aktif mentol dan metil salisilat.

Kedua senyawa tersebut memiliki efek antispasmodik yang menenangkan sakit perut yang terasa seperti melilit, mual, dan juga kram.

Teh peppermint dan minyak peppermint yang diencerkan dalam air dapat digunakan untuk mengobati sakit perut yang disebabkan oleh IBS (Irritable bowel syndrome), flu perut, dan alergi makanan

Peppermint juga membantu meningkatkan kerja empedu sehingga menyebabkan makanan terurai lebih cepat sehingga dapat membantu orang yang sedang mengalami sakit perut yang disertai dengan sembelit.

  • Air putih

Mengonsumsi banyak air putih dapat membantu proses penyembuhan sakit perut melilit.

Pasalnya, tubuh membutuhkan air untuk mencerna makanan dan mencegah dehidrasi.

Apabila tubuh dalam kondisi dehidrasi, proses pencernaan akan menjadi terhambat dan gejala sakit perut akan semakin parah.

  • Bantalan pemanas

Bantalan pemanas atau kompres air panas dapat membantu meredakan sakit perut melilit dengan cara mengendurkan otot perut.

Cara ini sudah umum dilakukan untuk menangani kondisi kram menstruasi.

Dengan mempraktekannya, Anda bisa merasa lega dalam waktu yang singkat.

  • Olahraga

Olahraga dapat membantu meredakan sakit perut melilit.

Anda dapat melakukan latihan ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda untuk membantu meningkatkan fungsi proses pencernaan dan membantu meringankan sembelit dan mengeluarkan gas yang terperangkap.

Selain itu, Anda dapat mencoba latihan peregangan dan yoga untuk mengurangi ketidaknyamanan pada perut.

Baca juga: 7 Manfaat Melakukan Peregangan, Tak Hanya untuk Otot Kaku

  • Probiotik

Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang ditemukan secara alami di saluran pencernaan.

Jika Anda mengalami sakit perut melilit akibat diare, cobalah untuk mengonsumsi makanan kaya probiotik seperti yogurt, kefir, atau suplemen.

Probiotik ini dapat membantu menghentikan diare yang disebabkan oleh antibiotik, infeksi, sindrom iritasi usus, dan kondisi lainnya.

Beberapa cara di atas dapat dicoba sehingga gejala sakit perut melilit yang dirasakan akan berkurang.

Baca juga: 5 Cara Melakukan Peregangan yang Aman untuk Menurunkan Risiko Cedera

Kapan perlu waspada?

Melansir Healthline, beberapa kasus sakit perut memerlukan perawatan dokter sesegera mungkin, misalnya saat mengalami sakit perut melilit yang parah disertai tekanan atau rasa sakit di dada.

Anda juga harus segera mencari perawatan medis jika rasa sakitnya sangat parah sehingga tidak bisa duduk diam atau perlu meringkuk untuk merasa nyaman.

Selain itu, Anda juga perlu waspada jika mengalami sakit perut melilit disertai dengan gejala-gejala, seperti:

  • Tinja berdarah
  • Demam lebih tinggi di atas dari 38 derajat Celcius
  • Muntah darah
  • Mual atau muntah terus-menerus
  • Kondisi kulit dan mata yang menguning
  • Pembengkakan atau nyeri perut yang parah
  • Kesulitan bernapas
  • Sensasi terbakar saat Anda buang air kecil
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan yang signifikan

Apabila mengalami gejala-gejala di atas, Anda harus segera mencari perawatan medis untuk mendapat pengobatan yang tepat.

Anda juga perlu menghubungi dokter jika mengalami sakit perut melilit yang parah saat sedang hamil atau menyusui.

Memahami apa saja obat sakit perut melilit yang bisa digunakan sangatlah penting agar Anda bisa melakukan perawatan yang tepat.

Meskipun begitu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan beberapa pengobatan di atas saat sedang melakukan perawatan medis lainnya agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com