Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Melakukan Peregangan yang Aman untuk Menurunkan Risiko Cedera

Kompas.com - 14/11/2022, 16:41 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Melakukan peregangan sebelum berolahraga sangat berguna untuk menurunkan risiko cedera.

Selain itu, WebMD menjelaskan beberapa manfaat peregangan yang lain, seperti:

  • Meningkatkan kebugaran.
  • Meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan olahraga tertentu.
  • Membuat tubuh rileks.
  • Mengurangi rasa nyeri.
  • Meningkatkan kelenturan tubuh.

Baca juga: 7 Manfaat Melakukan Peregangan, Tak Hanya untuk Otot Kaku

Disebutkan juga bahwa melakukan peregangan secara rutin setiap hari bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara umum.

Namun, perlu diketahui bagaimana cara melakukan peregangan yang aman berikut ini.

1. Tidak disamakan dengan pemanasan

Peregangan tidak sama dengan pemanasan sehingga Mayo Clinic menyarankan untuk tetap melakukan pemanasan seperti biasa.

Melakukan peregangan ketika otot belum siap bisa menyebabkan cedera sehingga disarankan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.

Melakukan peregangan setelah berolahraga juga disarankan karena otot sudah lebih lentur.

2. Fokus pada keseimbangan tubuh

Masing-masing orang memiliki level kelenturan tubuh yang berbeda sehingga gerakan peregangan yang dilakukan tidak boleh disamakan dengan yang lainnya.

Berfokus pada keseimbangan tubuh di kedua sisi lebih disarankan, terlebih jika memiliki riwayat cedera.

Baca juga: 8 Rekomendasi Olahraga Pagi untuk Menurunkan Berat Badan

3. Melakukan peregangan secara rutin

Melakukan gerakan peregangan bisa sangat menyita waktu, namun akan sangat bermanfaat untuk kesehatan jika dilakukan secara rutin.

Mayo Clinic menyebutkan bahwa melakukan peregangan selama 5 hingga 10 menit setiap dua hingga tiga kali seminggu akan membuat tubuh lebih lentur dan bisa bergerak lebih bebas.

4. Melakukan peregangan khusus

Self menjelaskan bahwa melakukan peregangan akan membantu tubuh lebih siap ketika berolahraga.

Melakukan gerakan peregangan khusus pada otot yang akan digunakan selama berolahraga juga disarankan untuk mengaktifkan otot tersebut.

5. Tidak memaksakan gerakan peregangan

Gerakan peregangan akan memberikan tekanan terhadap otot, namun gerakan tersebut tidak boleh dipaksakan karena akan menyebabkan rasa sakit.

Healthline merekomendasikan untuk menghentikan gerakan peregangan ketika rasa sakit muncul dan mulai lagi ketika rasa sakitnya hilang.

Baca juga: 3 Jenis Olahraga untuk Membakar Lemak Perut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com