Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Libur Panjang Tingkatkan Risiko Holiday Heart Syndrome

Kompas.com - 09/12/2023, 14:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber Health,Web MD

KOMPAS.com - Libur natal dan akhir tahun sebentar lagi tiba. Di momen yang penuh suka cita tersebut, ternyata ada satu masalah kesehatan yang kerap menghantui. Sindrom tersebut bernama holiday heart syndrome atau sindrom jantung liburan.

Melansir laman Health, ahli jantung Regina S. Druz mengatakan bahwa holiday heart syndrome adalah suatu kondisi yang terkait dengan gangguan irama jantung akibat konsumsi alkohol berlebihan.

"Ada pengamatan bahwa orang yang minum banyak alkohol mungkin akan dirawat di rumah sakit karena jantung berdebar atau aritmia, yang sering kali disebabkan oleh fibrilasi atrium,” jelas Druz.

Fibrilasi atrium adalah detak jantung tidak teratur yang terjadi ketika ruang atas jantung atau atrium jantung memompa darah terlalu cepat.

Hal itu membuat pemompaan organ vital ini tidak sinkron dengan ruang bawah jantung. Dampaknya, kemampuan jantung untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh terganggu.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Kaki Bengkak Karena Jantung Bermasalah

Mengapa Disebut Holiday Heart Syndrome?

Holiday heart syndrome kali pertama diperkenalkan pada 1978 oleh seorang dokter bernama Philip Ettinger.

Informasi dari Health mengatakan, kondisi ini seringkali muncul setelah seseorang mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, terutama pada orang yang tidak biasa minum alkohol atau memiliki toleransi alkohol yang rendah.

Nah, orang seringkali mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar saat musim liburan, seperti natal dan tahun baru. Karena itu, kondisi ini dinamai holiday heart syndrome.

 

Gejala holiday heart syndrome

Gejala yang muncul pada holiday heart syndrome dapat bervariasi. Namun, kondisi yang paling umum adalah palpitations atau detak jantung yang tidak teratur.

Informasi dari Web MD juga menyebutkan, orang yang mengalami holiday heart syndrome juga bisa merasakan gejala berikut:

  • Kurangnya energi. Anda mungkin merasa sangat lelah. Lebih banyak dari biasanya saat liburan
  • Ketidaknyamanan di dada Anda. Mungkin terasa nyeri atau seperti ada tekanan di dada Anda
  • Pusing. Anda bisa menjadi pusing atau merasa seperti akan pingsan
  • Palpitasi jantung atau dada seperti merasakan sensasi berdebar-debar atau berdebar kencang
  • Kesulitan bernapas. Anda mungkin merasa lebih sulit bernapas saat menjalani rutinitas harian. Tapi itu juga mungkin terjadi saat Anda sedang istirahat.

Baca juga: Temuan Penelitian: Minum Alkohol Tiap Hari Tingkatkan Tekanan Darah

Bagaimana mengatasinya?

Holiday heart syndrome dapat terjadi pada siapa saja yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan selama periode liburan.

Untuk mengurangi risiko sindrom tersebut, Anda bisa melakukan langkah berikut:

  • Bijak saat mengonsumsi alkohol

Langkah pertama yang dapat diambil adalah mengontrol dan membatasi konsumsi alkohol.

Mengetahui batas aman konsumsi alkohol sesuai dengan pedoman kesehatan dapat membantu mencegah terjadinya detak jantung yang tidak teratur.

Perhatikan berat badan dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi toleransi alkohol Anda.

  • Pilih minuman dengan bijak

Beberapa jenis minuman beralkohol dapat memiliki efek yang lebih besar pada jantung daripada yang lain.

Minuman berwarna gelap atau minuman berpemanis tinggi dapat meningkatkan risiko detak jantung yang tidak teratur.

Pilih minuman dengan kadar alkohol yang lebih rendah dan hindari minuman keras atau berenergi yang dapat meningkatkan risiko holiday heart syndrome.

  • Cermati juga konsumsi kafein

Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan memengaruhi irama jantung. Selama liburan, ketika konsumsi kafein mungkin juga meningkat, penting untuk membatasi asupan kafein agar tidak memperburuk kondisi jantung.

Pilih minuman rendah kafein dan perhatikan jumlah kafein dalam makanan atau minuman lainnya.

  • Kelola stres dengan baik

Stres dapat memainkan peran penting dalam pemicu holiday heart syndrome. Berbagai teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan dapat membantu menenangkan sistem saraf dan menjaga keseimbangan jantung.

Luangkan dan terapkan waktu untuk relaksasi dan hindari kelelahan fisik dan mental yang berlebihan.

  • Jaga pola makan sehat

Makan dengan seimbang dan memperhatikan pola makan sehat dapat mendukung kesehatan jantung.

Hindari makanan tinggi lemak dan kolesterol yang dapat memengaruhi sistem kardiovaskular. Pilih makanan yang kaya akan nutrisi dan serat untuk mendukung kesehatan jantung Anda.

Meskipun liburan adalah waktu untuk bersenang-senang, penting untuk tetap menjaga kesehatan jantung.

Mengonsumsi alkohol dengan bijak, menjaga kesehatan mental, dan mengurangi faktor risiko lainnya dapat membantu mencegah terjadinya Holiday Heart Syndrome.

Kesehatan jantung adalah aset berharga, dan perhatian terhadap gaya hidup selama liburan dapat membantu memastikan momen-momen bahagia tanpa merusak kesehatan.

Baca juga: Kenapa Obesitas Picu Penyakit Jantung? Begini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com