Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Operasi Amandel Perlu Dilakukan? Begini Kata Dokter

Kompas.com - 06/12/2023, 10:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin merasa khawatir akan amandel yang membengkak. Hal ini lantas memantik pertanyaan, kapan operasi amandel perlu dilakukan?

Untuk diketahui, sebenarnya amandel adalah organ tubuh berbentuk benjolan yang terletak di sisi kiri dan kanan orofaring (belakang tenggorokan).

Baca juga: 3 Penyebab Amandel pada Orang Dewasa Mengalami Masalah

Amandel yang membengkak bisa menyebabkan kondisi seperti nyeri saat menelan, sakit tenggorokan, suara serak, dan pembengkakan kelenjar pada leher.

Amandel yang meradang atau bengkak bisa diatasi dengan beberapa perawatan, misalnya seperti berkumur air garam, minum teh madu, menggunakan humidifier, konsumsi obat, hingga operasi.

Artikel ini akan membahas mengenai kapan operasi amandel perlu dilakukan menurut anjuran dokter.

Kapan operasi amandel perlu dilakukan?

Dokter spesialis telinga hidung tenggorok bedah kepala dan leher, dr Ika Dewi Mayangsari, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk(K), FICS, menjelaskan bahwa operasi amandel perlu dilakukan apabila menimbulkan gangguan seperti obstructive sleep apnea (OSA).

"Yang paling banyak terjadi kalau pembesaran amandel sudah menimbulkan suatu kondisi obstructive sleep apnea, jadi sumbatan jalan napas atas pada saat tidur," ujar Ika, dilansir dari Antara, Selasa (05/12/2023).

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas secara sadar maupun tanpa disadari.

Henti napas ini diakibatkan oleh penyumbatan jalan napas yang kemudian menyebabkan seseorang terbangun pada tengah malam.

Baca juga: 5 Ciri-ciri Amandel pada Anak Terganggu dan Cara Mengobatinya

Penyebab sleep apnea bisa karena amandel yang membesar. Amandel dikatakan membesar apabila ukurannya tidak sesuai dengan yang biasanya, yakni bila sudah lebih mencapai pilar tonsil.

"Kalau kita berkaca, buka mulut, ada di bagian belakang kiri dan kanan ada yang bulat seperti bakso, lihat ukurannya, sudah sampai ke garis tengah atau tidak. Kiri dan kanan sama enggak ukurannya? Atau salah satu yang membesar, untuk menentukan ini ke arah mana pembesarannya," jelas Ika.

Penyebab amandel membesar atau bengkak bisa karena infeksi virus, bakteri yang bersifat kronik (berjalan cukup lama) maupun akut. Selain itu, amandel membesar juga bisa disebabkan karena tumor.

Selain saat menimbulkan sleep apnea, operasi amandel perlu dilakukan apabila sudah menimbulkan gangguan kesehatan dan kondisi tidak kunjung membaik setelah penderita minum obat antiradang baik lokal maupun sistemik dan terapi lainnya.

Selain itu, infeksi berulang dalam waktu satu tahun sebanyak lebih dari empat kali juga merupakan suatu indikasi perlunya amandel yang membesar untuk dioperasi.

Orang yang sudah menghindari konsumsi makanan tertentu, seperti gorengan dan makanan manis, namun amandelnya masih membesar mungkin juga memerlukan tindakan operasi.

Untuk memastikan apakah Anda perlu menjalani operasi amandel, berkonsultasilah dengan dokter.

Baca juga: 5 Perbedaan Radang Tenggorokan dan Amandel Terganggu

Cara mengobati amandel selain operasi

Pada kondisi yang ringan, pembengkakan amandel mungkin dapat disembuhkan tanpa operasi, yakni dengan minum obat dan perawatan alami.

Disarikan dari Healthline dan Cleveland Clinic, berikut beberapa cara mengobati amandel yang perlu Anda ketahui:

  • Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan paracetamol
  • Konsumsi obat antibiotik jika radang amandel tak kunjung sembuh atau berlangsung selama 3-4 hari
  • Menggunakan humidifier agar kelembapan udara lebih terjaga
  • Mengisap tablet atau permen pereda tenggorokan
  • Minum air putih minimal 2 liter atau 8 gelar per hari
  • Konsumsi teh madu untuk mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokan
  • Berkumur air garam untuk mengatasi infeksi dan peradangan pada amandel.

Untuk memastikan cara mengobati dan kapan operasi amandel perlu dilakukan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com