Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Pengaruh Usia terhadap Sistem Reproduksi Manusia

Kompas.com - 09/12/2023, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mengalami penuaan, termasuk dalam sistem reproduksi.

Mengutip National Library of Medicine, penuaan adalah proses biologis kompleks yang melibatkan perubahan tubuh selama rentang hidup yang panjang.

Penuaan sistem reproduksi manusia dihipotesiskan akibat penuaan seluler dan organik yang terjadi terlebih dahulu.

Berikut artikel ini akan mengulas lebih lenjut tentang apa saja penuaan pada sistem reproduksi manusia.

Baca juga: Tak Hanya untu Sistem Reproduksi, Ini 4 Manfaat Hormon Estrogen

Apa pengaruh usia terhadap sistem reproduksi?

Penuaan sistem reproduksi pria dan wanita berbeda.

Dalam penuaan sistem reproduksi pria, seperti yang dikutip dari Medline Plus, perubahan terjadi secara bertahap selama proses yang oleh sebagian orang disebut andropause.

Para pria tidak mengalami perubahan kesuburan yang besar dan cepat seiring bertambahnya usia, seperti wanita yang mengalami menopause.

Mengutip MSD Manuals, perubahan organ reproduksi wanita terjadi dengan cepat menjelang menopause.

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, menopause biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun.

Baca juga: 11 Macam Penyakit pada Sistem Reproduksi Pria

Disari dari Nursing Times dan MSD Manuals, berikut penuaan sistem reproduksi wanita yang berkembang seiring bertambahnya usia:

    • Ovariuam

Seiring bertambahnya usia wanita, terjadi penurunan progresif dalam jumlah folikel ovarium.

Jumlah dan kualitas sel telur berkurang serta produksi estrogen menurun, yang pada sebagian besar wanita memicu menopause sekitar usia 51 tahun.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Kecepatan penuaan ovarium terutama ditentukan oleh genetika, meskipun stres oksidatif, apoptosis, dan faktor lingkungan juga berperan.

    • Vagina

Penuaan pada wanita dikaitkan dengan hilangnya elastisitas dan penyusutan panjang vagina.

Setelah menopause, jaringan labia minora (yang mengelilingi lubang vagina dan uretra), klitoris, vagina, dan uretra menjadi tipis (atrofi).

Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau