Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kekurangan KB Implan yang Potensial dan Perlu Dipertimbangkan Wanita

Kompas.com - 13/12/2023, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

  • Berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan

KB implan mengandung hormon progesteron buatan yang efeknya bisa mengganggu keseimbangan hormonal tubuh.

Hal tersebut dapat menyebabkan pengguna KB mengalami kenaikan berat badan.

Meski kenaikan berat badan termasuk efek samping KB implan, biasanya tidak menyebabkan wanita mengalami overweight atau obesitas.

Baca juga: 5 Pantangan Setelah KB Implan, Wanita Perlu Tahu

  • Menyebabkan luka dan risiko infeksi kulit

Pemasangan KB implan dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada lengan untuk memasukkan dua tabung kontrasepsi.

Prosedur tersebut dapat menyebabkan luka yang membekas dan risiko infeksi kulit.

Untuk mencegahnya, dokter atau bidan akan memasang perban anti-air dan meminta akseptor menjaga lukanya sampai benar-benar kering.

  • Menyebabkan vagina kering

KB implan umumnya tidak mengganggu hubungan seksual karena dipasang di lengan bukan pada vagina.

Meski begitu, KB implan bisa mengakibatkan vagina kering yang mungkin menurunkan gairah seksual Anda.

  • Perlu dilepas dan diganti implan baru setelah 3 tahun

Kekurangan KB implan selanjutnya adalah perlu dilepas dan diganti implan yang baru setelah masa berlakunya habis atau tiga tahun pemakaian.

Karena itu, wanita bisa mendapat luka baru di lengan akibat pelepasan dan pemasangan KB yang baru.

Baca juga: Seperti Apa Bentuk KB Implan? Simak Penjelasannya Berikut

Selain beberapa kemungkinan kekurangan KB implan yang sudah disebutkan di atas, beberapa pengguna kontrasepsi ini ada yang mengeluhkan sakit kepala dan nyeri payudara.

Sakit kepala biasanya mereda seiring waktu atau setelah minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.

Sementara, jika Anda terus-menerus merasakan nyeri payudara akibat KB implan, jangan ragu untuk segera periksa ke dokter spesialis kandungan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau