Anda dapat melakukan perawatan ini secara mandiri dengan mencuci kaki menggunakan air bersih dan sabun secara perlahan, lalu dikeringkan.
Menggunting kuku juga perlu dilakukan secara teratur untuk mengurangi risiko kaki terluka karena kuku yang panjang. Namun, Anda perlu berhati-hati dalam menggunting kuku.
Dokter biasanya akan menilai kebersihan kaki penderita diabetes saat melakukan pemeriksaan.
“Terus kita lakukan pemeriksaan kondisi kulit kaki sendiri, apakah ada bekas luka, atau ada robekan-robekan kecil yang tidak terasa, tidak terasa nyeri, atau adakah kulit yang mulai terbuka akibat luka goresan. Itu perlu diperhatikan,” ujar Yunir.
Saat memiliki luka diabetes di kaki, pasien disarankan untuk tidak merendam kaki dalam waktu yang lama.
“Jangan merendam dan menggosok kaki terlalu lama,” ucap Dr. Yunir.
Apabila ingin membersihkan kaki, ia menyarankan pasien cukup merendam kaki selama 5-10 menit dan menggosoknya secara perlahan.
Hal ini untuk menghindari resiko terjadinya maserasi kulit, terutama pada sela-sela jari. Maserasi adalah hidrasi kulit yang berlebihan dan dapat menimbulkan komplikasi.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Luka Diabetes Parah agar Terhindar dari Amputasi
Perawatan luka kaki diabetes selanjutnya yaitu dengan memilih tempat yang rata untuk berjalan.
Dr. Yunir mengatakan bahwa penderita diabetes perlu menghindari berjalan tanpa alas kaki di jalan tidak rata yang beraspal, berbatu panas, atau batu yang bergerigi tajam.
Hal ini untuk menghindari kaki terluka atau memperparah luka yang sudah ada.
Dokter penyakit dalam ini mengingatkan untuk penderita diabetes tidak boleh menggunakan sembarang obat, sekalipun obat oles.
Misalnya, menggunakan obat plester untuk menghilangkan mata ikan, tetapi menyebabkan efek samping yang membuat kulit melepuh.
Hal tersebut patut dihindari oleh penderita diabetes, karena luka yang muncul justru bisa bertambah parah dan semakin sulit sembuh.
Selain itu, penderita diabetes sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sedini mungkin saat muncul luka baru atau gejala luka lama bertambah parah.
“Jangan membiarkan luka yang kecil tanpa diobati sama sekali, sekecil apapun luka tersebut harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih awal,” pungkasnya.
Ini untuk meminimalisir terjadinya komplikasi dan risiko amputasi. Amputasi biasanya menjadi pilihan akhir pengobatan akibat luka kaki penderita diabetes yang sudah sangat parah, menyebabkan jaringan di sekitarnya mati.
Baca juga: Ketahui Manfaat Senam Kaki Diabetes dan Cara Melakukannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.