Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Libido dan Faktor yang Memengaruhinya

Kompas.com - 17/12/2023, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pria maupun wanita memiliki libido yang oleh karenanya muncul gairah seks.

Tingkat libido setiap orang tidak sama, mungkin ada yang tinggi dan ada yang lebih rendah.

Baca juga: 6 Makanan Peningkat Libido untuk Jaga Kualitas Hubungan Seksual

Mengutip Very Well Health, perubahan libido tidak hanya berbeda antarindividu, tetapi juga bisa berubah dari hari ke hari tergantung situasi.

Sehingga, tidak ada tingkatan yang normal dan tidak normal dari libido. Seperti halnya dengan tidak ada tingkatan normal tentang seberapa sering Anda berhubungan seks, menurut Better Health.

Simak artikel ini selengkapnya untuk mengetahui secara ringkas tentang pengertian libido dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sunat Bisa Pengaruhi Kesuburan dan Libido Pria?

Apa itu libido?

Dikutip dari News Medical, libido adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan dorongan seksual atau keinginan untuk melakukan aktivitas seksual.

Baik pada pria maupun wanita, libido berhubungan langsung dengan hormon testosteron dalam tubuh.

Hormon testosteron pada pria diproduksi di testis, sedangkan pada wanita diproduksi di ovarium.

Pria memiliki testosteron sekitar 40 kali lebih banyak dibandingkan wanita, sehingga mereka dianggap memiliki dorongan seksual lebih kuat.

Libido pada dasarnya dipahami sebagai sesuatu yang bersifat biologis.

Baca juga: 7 Penyebab Libido Rendah pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Namun sekarang, libido dipandang memiliki hubungan dengan sejumlah faktor perkembangan, psikososial, dan budaya.

Menukil informasi dari Very Well Health, libido dalam dunia kedokteran dapat digunakan untuk menilai fungsi seksual seseorang, masalah kesehatan, atau respons terhadap perawatan medis.

Misalnya, seseorang yang memiliki diabetes atau gangguan mental, cenderung memiliki libido lebih rendah.

Ada pun orang yang memiliki libido tinggi karena aktivitas seksual ia gunakan untuk mengatasi tantangan emosional yang dimiliki, seperti adanya kecemasan atau depresi. Bisa juga karena ia merasa hampa atau tidak puas dengan hidupnya.

Baca juga: 11 Penyebab dan Cara Mengembalikan Libido yang Menurun pada Pria

Apa faktor yang memengaruhi tingkat libido?

Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat libido setiap individu. Ini bisa meliputi keadaan emosi, kadar hormon, kesehatan fisik, dan efek obat.

Mengutip Medical News Today, berikut beberapa faktor yang bisa memengaruhi tingkat libido seseorang:

  • Aktivitas fisik

Sebuah penelitian menunjuukan bahwa orang yang melakukan aktivitas fisik cenderung memiliki libido lebih tinggi.

  • Narkoba

Kokain dan jenis narkoba lainnya adalah termaasuk obat perangsang untuk hasrat seksual meningkat.

  • Tingkat testosteron

Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan antara tingkat testosteron dalam tubuh dengan libido.

Baca juga: Beda Libido Tinggi dan Hiperseks yang Perlu Dipahami

  • Menopause

Studi menunjukkan menopause menyebabkan menurunnya gairah seks karena hormon seksual menurun.

  • Budaya dan agama

Orang yang menganut keyakinan suatu budaya dan agama yang membatasi hubungan seksual, cenderung memiliki tingkat libido yang lebih rendah daripada orang yang tidak.

  • Kesehatan mental

Studi menemukan bahwa pria maupun wanita yang memilii gangguan kesehatan mental (seperti kecemasan dan depresi) cenderung memiliki disfungsi ereksi.

Sehingga, kondisi mental tersebut dapat menyebabkan penurun libido.

  • Usia

Gairah seks dapat berfluktasi seiring bertambahnya usia. Satu tinjauan menyoroti bahwa begitu seseornag mencapai usia 60 tahun, terjadi penurnan libido.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Libido Wanita secara Alami

  • Kegemukan

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara obesitas dan diisfungsi ereksi, yang menurunkan gairah seks.

  • Masalah kesehatan kronis

Faktor lainnya yang memengaruhi libido adalah masalah kesehatan kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Satu studi mengamati bahwa efek bilogis dari diabetes (seperti kerusakan saraf) dan efek psikologis (seperti kelelahan) dapat menurunkan libido.

  • Kehamilan

Satu studi menemukan bahwa aktivitas seksual perempuan menurun selama kehamilan. Satu alasan utamanya adalah menurunnya libido mereka.

  • Kepuasan hubungan dengan pasangan

Sebuah penelitian menemukan bahwa libido beberapa wanita dapat menurun, tergantung pada kepuasan mereka dengan hubungan tersebut.

Baca juga: Macam-macam Penyebab Libido Rendah, Pasutri Perlu Tahu

  • Pengobatan

Obat-obatan atau perawatan dapat menyebabkan penurunan gairah seks seseorang. Beberapa di antaranya termasuk:

    • Kemoterapi, karena dapat menurunkan kadar testosteron
    • Kontrasepsi hormonal wanita
    • Antidepresan

Untuk diketahui bahwa libido tinggi atau rendah hanya dianggap masalah, jika mengganggu fungsi seksual atau kualitas seseorang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kesehatan seksual adalah keadaan sejahtera fisik, emosional, mental, dan sosial dalam kaitannya dengan seksualitas.

Mengutip Better Health, dianggap wajar beberapa orang memiliki hasrat seksual setiap hari, sedangkan yang lainnya mungkin hanya ada yang setahun sekali.

Kehidupan yang sibuk dapat membuat sebagian orang terlalu lelah atau sibuk, mungkin sampai tidak memikirkan seks.

Banyak pasangan baru akan melalui periode awal memiliki tingkat libido tinggi yang melakukan banyak hubungan seks, kemudian menurun seiring berjalannya waktu.

Baca juga: 4 Penyakit yang Bisa Bikin Libido Rendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau