Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Mycoplasma Pneumoniae dan Pneumonia Tipikal Menurut Ahli

Kompas.com - 19/12/2023, 19:30 WIB
Agustin Tri Wardani,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pneumonia berbeda dengan Mycoplasma pneumoniaeyang disebut sebagai salah satu penyebab peningkatan kasus saluran pernapasan di China pada November 2023.

Beberapa orang mungkin masih penasaran mengenai perbedaan pneumonia dengan Mycoplasma pneumoniae? Simak penjelasan ahli berikut ini.

 Baca juga: Mengenal Bakteri Mycoplasma Pneumoniae, Kuman Penyebab Pneumonia

Apa saja perberbedaan pneumonia tipikal dan Mycoplasma pneumoniae?

Perlu diketahui, Mycoplasma pneumoniae akrab dikenal masyarakat dengan sebutan walking pneumonia atau pneumonia atipikal.

Dokter Spesialias Paru, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, Msc, Sp.P (K) dalam Podcast Kementerian Kesehatan berjudul “Sudah Muncul Mycoplasma Pneumonia, Disusul Kasus Covid Naik, Gimana Ini?” pada Kamis, (14/12/2023), menjelaskan perbedaan antara pneumonia dengan Mycoplasma pneumoniae. 

Baca juga: 4 Gejala Pneumonia karena Mycoplasma Pneumoniae dan Cara Mengobatinya

Perbedaan ini akan dijabarkan dalam beberapa poin berikut: 

  • Definisi 

 Dr. Erlina menjelaskan bahwa secara pneumonia adalah penyakit radang yang terjadi di jaringan paru-paru manusia.

“Pneumonia itu secara definisi artinya radang di jaringan paru. Jadi, semua macam radang yang terjadi di paru-paru manusia itu disebut pneumonia,” ujarnya.

Penyakit radang paru-paru ini disebabkan oleh banyak pemicu, seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur.

Dr. Erlina menyebutkan bahwa Mycoplasma pneumoniae adalah salah satu nama spesies dari kuman atau bakteri yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru pada manusia.

Perlu diketahui juga, penyakit pneumonia dibagi menjadi dua berdasarkan penyebabnya.

Pertama, pneumonia biasa atau disebut juga sebagai pneumonia tipik karena gejalanya tipikal.

Yang kedua, pneumonia atipikal. Ini adalah jenis pneumonia atipikal dengan gejala yang tidak biasa dan disebabkan oleh kuman-kuman yang tidak biasa ditemukan.

Mycoplasma pneumoniae adalah salah satu penyebab yang termasuk di dalam penyebab dari penemonia atipikal,” terang Dr. Erlina.

Bakteri Mycoplasma pneumoniae ini adalah kuman lama yang sudah ditemukan pada 1930-an.

Baca juga: Tingkat Fatalitas Mycoplasma Pneumoniae Lebih Rendah daripada Covid-19

  • Akibat yang ditimbulkan

Erlina juga menjelaskan mengenai perbedaan akibat yang ditimbulkan dari pneumonia tipikal dan Mycoplasma pneumoniae.

Mycoplasma pneumoniae mengakibatkan gejala peradangan yang ringan, sehingga penderitanya masih bisa menjalani aktivitas biasa. Ini kemudian disebut sebagai walking pneumonia.

"Dulu orang menyebutnya sebagai walking pneumonia. Kenapa disebut walking? Karena pasien-pasien atau orang-orang yang menderitanya jalan-jalan seperti biasa, saking itu ringannya,” ujar Dr. Erlina.

Sedangkan, pneumonia tipikal tergolong sebagai penyakit yang lebih berisiko berat karena bisa menyerang paru-paru dan memberikan efek, seperti terganggunya sistem pernapasan, sirkulasi, kekebalan tubuh, otot, dan saluran kencing.

Komplikasi pneumonia tipikal cenderung lebih mengancam nyawa.

  • Gejala

Seperti yang diketahui, gejala pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae jauh lebih ringan dibandingkan gejala pneumonia tipikal.

Melansir Healthline, macam gejala Mycoplasma pneumoniae, meliputi demam ringan (kurang dari 38 Celcius), sakit tenggorokan, batuk kering yang berlangsung lebih dari seminggu, sakit kepala, panas dingin, sesak napas, nyeri dada, dan kehilangan selera makan.

Sementara, gejala pneumonia tipikal, meliputi demam tinggi (38-40 Celcius), kelelahan, panas dingin, batuk yang mengeluarkan dahak, nyeri dada (terutama saat menarik napas dalam atau batuk), sakit kepala, sesak napas, dan sakit tenggorokan.

Baca juga: Musim Hujan: Waspada Leptospirosis, Demam Berdarah, hingga Mycoplasma Pneumoniae

  • Cara pengobatan

Melansir Cleveland Clinic, pengobatan Mycoplasma pneumoniae umumnya akan diawali dengan evaluasi gejala pasien terlebih dahulu oleh dokter.

Penyakit tersebut dapat diobati dengan istirahat yang cukup dan pengobatan di rumah untuk meredakan gejala.

Jika gejala Anda bertahan lebih dari beberapa hari atau terdapat komorbid yang mendasarinya (seperti emfisema, asma, diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit jantung), disarankan untuk segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Sementara, pengobatan pneumonia tipikal memerlukan penggunaan obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter sejak awal.

Pasien dengan keluhan pneumonia biasa juga memerlukan perawatan intensif di rumah sakit untuk mendapatkan cairan infus dan alat bantu pernapasan.

Itulah pemaparan mengenai perbedaan pneumonia tipikal dengan Mycoplasma pneumoniae, untuk meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap penyakit pernapasan tersebut.

Tentunya Anda tetap perlu meningkatkan kewaspadaan penuh untuk mencegah terjadinya penularan penyakit pneumonia baik yang disebabkan oleh bakter, jamur, ataupun virus.

Baca juga: Dokter Jelaskan Gejala Pneumonia Pada Anak dan Cara Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau