KOMPAS.com - Kadar gula darah dalam tubuh yang sangat rendah dapat menyebabkan komplikasi megancam jiwa.
Kondisi kadar gula yang rendah dalam darah disebut sebagai hipoglikemia.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hipoglikemia terjadi ketika tingkat kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dl.
Baca juga: Kenali Apa Itu Hipoglikemia, Penyebab, dan Gejalanya
Sementara, kadar gula darah normal adalah 70-100 mg/dl.
Hipoglikemia sering dikaitkan dengan pengobatan diabetes.
Hipoglikemia pada pasien diabetes melitus (insulin reaction) adalah komplikasi akut diabetes melitus yang dapat terjadi secara berulang dan dapat memperberat penyakit diabetes.
Baca juga: 16 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Gula yang Perlu Diperhatikan
Mengutip Mayo Clinic, efek samping pengobatan diabetes adalah penyebab hipoglikemia yang paling umum, kendati ada kemungkinan lainnya.
Jika kadar gula darah rendah sudah sangat parah, akan muncul gejala, meliputi kejang dan hilang kesadaran.
Jika tidak segera mendapatkan bantuan medis, komplikasi sangat mungkin berkembang hingga menyebabkan kematian.
Artikel ini akan menunjukkan sejumlah komplikasi gula darah rendah yang harus diwaspadai.
Baca juga: Efek Gula Darah Rendah yang Bisa Berbahaya Juga untuk Kesehatan
Menurut keterangan Kemenkes, komplikasi hipoglikemia terjadi sebagai akibat dari kurangnya glukosa ke otak.
Apabila hipoglikemia tidak segera ditangani secara serius akan menyebabkan kerusakan otak secara permanen yang berujung pada kematian.
Secara lengkap, berikut macam komplikasi yang bisa terjadi ketika gula darah rendah sangat parah dan berkepanjangan, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic:
Baca juga: 18 Tanda-tanda Gula Darah Rendah, Pucat hingga Hilang Kedasadaran
Mengoperasikan alat berat, seperti mengemudikan kendaraan, saat gula darah rendah juga bisa berbahaya. Penderita hipoglikemia lebih mungkin mengalami kecelakaan.
Untuk diketahui bahwa gula atau glukosa dalam darah adalah sumber energi utama tubuh kita.