Dikutip dari Mayo Clinic, tubuh kita memecah makanan menjadi glukosa setelah kita makan.
Glukosa akan dibawa oleh hormon insulin untuk memasuki sel agar bisa dibakar menjadi energi di seluruh tubuh, termasuk otak.
Glukosa ekstra disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen, yang akan dikeluarkan saat dibutuhkan.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Gula Darah Rendah?
Beberapa orang bisa mengalami gula darah rendah tanpa merasakan gejala. Ini disebut sebagai ketidaksadaran hipoglikemia.
Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketidaksadaran hipoglikemia lebih mungkin terjadi, jika Anda:
Baca juga: 4 Makanan untuk Meningkatkan Gula Darah Rendah yang Aman
Seiring waktu, episode hipoglikemia yang berulang dapat menyebabkan ketidaksadaran terhadap hipoglikemia.
Tubuh dan otak tidak lagi menunjukkan gejala yang memperingatkan adanya gula darah rendah, seperti gemetar atau detak jantung tidak teratur (palpitasi).
Jika hal ini terjadi, risiko hipoglikemia parah yang mengancam jiwa akan meningkat.
Jika Anda sekali saja mengalami ketidaksadaran hipoglikemia, disarankan untuk lebih sering periksa kadar gula darah.
Sementara itu, jika Anda menderita diabetes, selalu pastikan gula darah Anda berada dalam kisaran aman sebelum mengoperasikan alat berat atau beraktivitas fisik lainnya.
Baca juga: Apakah Buah Durian Meningkatkan Kadar Gula Darah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.