Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Komplikasi Gula Darah Rendah yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 20/12/2023, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kadar gula darah dalam tubuh yang sangat rendah dapat menyebabkan komplikasi megancam jiwa.

Kondisi kadar gula yang rendah dalam darah disebut sebagai hipoglikemia.

Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hipoglikemia terjadi ketika tingkat kadar gula darah Anda kurang dari 70 mg/dl.

Baca juga: Kenali Apa Itu Hipoglikemia, Penyebab, dan Gejalanya

Sementara, kadar gula darah normal adalah 70-100 mg/dl.

Hipoglikemia sering dikaitkan dengan pengobatan diabetes.

Hipoglikemia pada pasien diabetes melitus (insulin reaction) adalah komplikasi akut diabetes melitus yang dapat terjadi secara berulang dan dapat memperberat penyakit diabetes.

Baca juga: 16 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Gula yang Perlu Diperhatikan

Mengutip Mayo Clinic, efek samping pengobatan diabetes adalah penyebab hipoglikemia yang paling umum, kendati ada kemungkinan lainnya.

Jika kadar gula darah rendah sudah sangat parah, akan muncul gejala, meliputi kejang dan hilang kesadaran.

Jika tidak segera mendapatkan bantuan medis, komplikasi sangat mungkin berkembang hingga menyebabkan kematian.

Artikel ini akan menunjukkan sejumlah komplikasi gula darah rendah yang harus diwaspadai.

Baca juga: Efek Gula Darah Rendah yang Bisa Berbahaya Juga untuk Kesehatan

Macam komplikasi gula darah rendah

Menurut keterangan Kemenkes, komplikasi hipoglikemia terjadi sebagai akibat dari kurangnya glukosa ke otak.

Apabila hipoglikemia tidak segera ditangani secara serius akan menyebabkan kerusakan otak secara permanen yang berujung pada kematian.

Secara lengkap, berikut macam komplikasi yang bisa terjadi ketika gula darah rendah sangat parah dan berkepanjangan, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic:

  • Gagal organ
  • Aritmia jantung
  • Gagal jantung
  • Kerusakan otak permanen
  • Koma
  • Kematian

Baca juga: 18 Tanda-tanda Gula Darah Rendah, Pucat hingga Hilang Kedasadaran

Mengoperasikan alat berat, seperti mengemudikan kendaraan, saat gula darah rendah juga bisa berbahaya. Penderita hipoglikemia lebih mungkin mengalami kecelakaan.

Untuk diketahui bahwa gula atau glukosa dalam darah adalah sumber energi utama tubuh kita.

Dikutip dari Mayo Clinic, tubuh kita memecah makanan menjadi glukosa setelah kita makan.

Glukosa akan dibawa oleh hormon insulin untuk memasuki sel agar bisa dibakar menjadi energi di seluruh tubuh, termasuk otak.

Glukosa ekstra disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen, yang akan dikeluarkan saat dibutuhkan.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan jika Gula Darah Rendah?

Ketidaksadaran hipoglikemia yang tingkatkan risiko komplikasi

Beberapa orang bisa mengalami gula darah rendah tanpa merasakan gejala. Ini disebut sebagai ketidaksadaran hipoglikemia.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketidaksadaran hipoglikemia lebih mungkin terjadi, jika Anda:

  • Telah menderita diabetes selama lebih dari 5-10 tahun
  • Sering memiliki gula darah rendah
  • Minum obat-obatan tertentu, seperti beta blocker untuk tekanan darah tinggi

Baca juga: 4 Makanan untuk Meningkatkan Gula Darah Rendah yang Aman

Seiring waktu, episode hipoglikemia yang berulang dapat menyebabkan ketidaksadaran terhadap hipoglikemia.

Tubuh dan otak tidak lagi menunjukkan gejala yang memperingatkan adanya gula darah rendah, seperti gemetar atau detak jantung tidak teratur (palpitasi).

Jika hal ini terjadi, risiko hipoglikemia parah yang mengancam jiwa akan meningkat.

Jika Anda sekali saja mengalami ketidaksadaran hipoglikemia, disarankan untuk lebih sering periksa kadar gula darah.

Sementara itu, jika Anda menderita diabetes, selalu pastikan gula darah Anda berada dalam kisaran aman sebelum mengoperasikan alat berat atau beraktivitas fisik lainnya.

Baca juga: Apakah Buah Durian Meningkatkan Kadar Gula Darah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com