Mengapa Batu Ginjal dapat Terbentuk di dalam Ginjal?

KOMPAS.com - Sebagain di antara Anda mungkin pernah penasaran, mengapa batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal?

Untuk diketahui, batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. 

Baca juga: Pecah Rekor Tembus 800 Gram, Batu Ginjal Terbesar di Dunia Berhasil Dioperasi

Menurut KementerianKesehatan, faktor penyebab batu ginjal bisa berasal dari pola makan tak sehat, kelebihan berat badan, beberapa masalah kesehatan, efek obat serta suplemen tertentu. 

Dinukil dari YaleMedicine, batu ginjal terkadang ukurannya cukup kecil hingga tidak menimbulkan tanda penyakit yang khas. 

Namun, ketika tumbuh cukup besar sampai seukuran kacang polong dan menghalangi saluran kencing dari ginjal ke kandung kemih, penderita bisa merasakan gejala batu ginjal seperti sakit punggung bawah yang parah. 

Berdasarkan studi, satu dari 10 orang akan mengalami batu ginjal sepanjang hidupnya. Penyakit ini lebih umum di kalangan pria ketimbang wanita. 

Nah, untuk menjawab rasa penasaran di atas, Anda bisa menyimak penjelasannya lewat artikel berikut ini. 

Baca juga: 8 Ciri-ciri Sakit Batu Ginjal

Mengapa batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal?

Menurut National Kidney Foundation, batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal ketika limbah di dalam tubuh berlebihan, padahal tubuh kekurangan cairan. 

Untuk diketahui, air seni atau kencing dalam tubuh memiliki berbagai limbah terlarut seperti kalsium, oksalat, urat, sistin, xantin, atau fosfat.

Dalam kondisi limbah berlebihan dan cairan di dalam tubuh terlalu sedikit, kristal-kristal kecil mulai terbentuk. 

Kristal-kristal tersebut bisa mengikat elemen lain, dan membentuk endapan padat yang ukurannya bisa terus membesar. 

Normalnya atau ketika kondisi asupan cairan tubuh ideal, endapan ini bisa ke luar dari tubuh bersama urine saat seseorang kencing. Namun, endapan ini bakal terus tumbuh apabila tubuh kerap kekurangan cairan.  

Setelah batu ginjal terbentuk, batu ini dapat tertinggal di dalam ginjal atau mengalir ke saluran kemih.

Terkadang, batu ginjal yang ukurannya kecil dapat keluar dari tubuh melalui urine tanpa menimbulkan rasa sakit.

Akan tetapi, batu ginjal yang mengendap dan tidak bergerak di ginjal, saluran kencing, atau kandung kemih dapat memicu penumpukan urine. Inilah yang memicu gejala nyeri pada penderita penyakit ini.

Baca juga: 5 Pantangan Penderita Batu Ginjal

Bagaimana cara mencegah batu ginjal?

Batu ginjal terkadang secara alami dapat terbentuk di dalam tubuh, karena menjadi bagian dari metabolisme tubuh.

Namun, kita bisa mencegahnya agar tidak sampai memicu gejala batu ginjal parah, seperti sakit punggung bawah parah, sakit perut yang tak kunjung sembuh, kencing berdarah, kerap mual atau muntah, badan menggigil atau demam, urine bau tak sedap atau keruh. 

Berikut ini cara-cara mencegah batu ginjal yang bisa diupayakan:

• Cukup minum

Hidrasi atau kecukupan cairan penting untuk membantu menjaga kondisi urine agar tidak pekat dengan produk limbah. Untuk itu, upayakan cukup minum setidaknya delapan gelas air per hari sampai warna urine ajek jernih atau kuning muda. 

Perlu dipertimbangkan, air putih lebih mudah diserap tubuh ketimbang teh, kopi, soda, minuman berenergi, atau minuman manis. Jadi, utamakan minum air putih. 

Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Kerap Diabaikan

• Rajin makan sayur dan buah

Menjaga pola makan sehat lengkap dengan sayur-sayuran serta buah-buahan juga baik untuk mencegah pembentukan batu ginjal. 

Asupan ini membuat kandungan asam dalam urine lebih rendah. Ketika urine kurang asam, risiko pembentukan batu ginjal juga menurun. Protein hewani membuat urine lebih asam. Jadi, saat makan asupan ini, pastikan untuk mengimbanginya dengan sayur dan buah. 

Baca juga: Jenis Perawatan dan Obat Batu Ginjal

• Diet rendah garam dan natrium

Jika Anda saat ini terbiasa mengonsumsi makanan tinggi garam dan natrium, coba kurangi atau batasi secara bertahap. 

Mulai dengan hindari menambahkan garam ke setiap makanan. Serta batasi makanan tinggi garam dan natrium seperti aneka keripik asin, makanan cepat saji, makanan olahan, makanan beku, segala jenis saus dan kecap.

• Jaga berat badan agar tetap idel

Bagi Anda yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, coba turunkan dan pertahankan berat badan ideal tubuh. 

Jika Anda kesulitan, coba konsultasikan dengan ahli gizi untuk merancang pola makan seimbang, serta dokter yang dapat membantu mengatur program kebugaran atau olahraga untuk menurunkan berat badan secara aman. 

Setelah menyimak alasan mengapa batu ginjal dapat terbentuk di dalam ginjal, jangan lupa untuk melakukan langkah-langkah pencegahan di atas.