Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Samping Makan Mi Instan bagi Kesehatan

Kompas.com - 04/01/2024, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

MSG juga mengandung asam glutamat, sehingga dapat mengganggu proses sistem saraf.

Baca juga: Kenapa Sering Makan Mie Instan Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan?

  • Ketidakseimbangan hormon

Mi instan mengandung bahan pengawet berbahaya, seperti butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ), yang memperpanjang umur simpannya.

Dalam penelitian, kedua bahan kimia ini ditemukan bersifat karsinogenik.

TBHQ terbukti bersifat karsinogen, sedangkan BHA dapat mengganggu hormon dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

  • Menyebabkan gangguan pencernaan

Mi instan sulit dicerna dan bisa sangat membebani sistem pencernaanmu.

Perut dan usus harus bekerja ekstra keras untuk memecah mi tersebut. Oleh karena itu, makanan instan ini akan bertahan di perut lebih lama dari yang dibutuhkan.

Konsumsi mi instan secara teratur dapat berdampak buruk pada kesehatan pencernaan dengan menyebabkan kembung, peradangan, refluks, keasaman, dan sebagainya.

Baca juga: Waspadai Dampak Buruk Makan Mie Instan Pakai Nasi

  • Membuat gemuk

Mi instan umumnya mengandung lemak jenuh yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk berat badanmu.

Mi instan sangat tinggi kandungan lemak jenis ini.

Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh, menyumbat arteri, menyebabkan masalah jantung, serta meningkatkan berat badan yang tidak sehat.

Mi ini bisa membuat kamu gemuk juga karena terbuat dari tepung olahan, yang merupakan produk makanan bernilai gizi sangat rendah dan hampir tidak mengandung serat, mineral, dan vitamin.

Meski ada risiko kesehatan, kamu dapat meminimalisirnya dengan meningkatkan nilai gizi mi instan.

Misalnya, makan mi instan dengan menambahkan protein, seperti telur, tahu, atau toge. Menambahkan serat dengan kol dan pakcoy.

Kamu bisa juga mengurangi kandungan minyak tidak sehat dengan menganggti air rebusan dengan air matang dan sebagai gantinya tambahkan minyak nabati yang sehat, seperti minyak zaitun atau wijen.

Selain itu, Anda bisa mencari mi rendah sodium untuk melindungi diri dari efek berbahaya natrium berlebihan.

Menurut Healthline, sekitar setengah dari produk mi instan di Indonesia difortifikasi dengan vitamin dan mineral seperti zat besi. Ini bisa menjadi alternatif lebih sehat.

Baca juga: 3 Cara Memasak Mie Instan Agar Lebih Sehat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau