KOMPAS.com - Sarapan mungkin sangat penting untuk gaya hidup sehat semua orang, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.
Mengutip Health Central, diabetes tipe 2 adalah kondisi yang mana tubuh tidak bisa lagi menggunakan insulin secara efektif untuk mengontrol kadar gula darah.
Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas dan berperan membawa glukosa (gula) dalam darah ke sel seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Baca juga: Apa Diabetes Menyebabkan Kanker Pankreas? Ini Penjelasannya...
Kondisi tersebut yang membuat penderita diabetes tipe 2 mebutuhkan insulin lebih banyak.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, orang dengan diabetes biasanya kadar gula darahnya 126 mg/dL atau lebih.
Penyebab diabetes tipe 2 bisa meliputi gaya hidup malas bergerak, kegemukan, maupun genetika.
Salah satu cara untuk mengatasi diabetes tipe 2 adalah dengan tidak melewatkan sarapan.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas mengenai efek negatif melewatkan sarapan untuk penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: 6 Pilihan Makanan untuk Sarapan Terbaik Penderita Diabetes
Menurut penelitian para peneliti dari Universitas Tel Aviv, melewatkan sarapan dapat memicu lonjakan gula darah secara signifikan sepanjang hari pada penderita diabetes tipe 2, seperti yang dikutip dari Health Central.
Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati 22 pasien diabetes tipe 2 yang telah didiagnosis sekitar 8 tahun sebelumnya.
Usia rata-rata pasien adalah sekitar 57 tahun. Sementara, rata-rata indeks masa tubuh (BMI) mereka 28, kegemukan, tetapi belum termasuk obesitas.
Daniela Jakubowicz, MD, profesor di unit diabetes di E.Wolfson Medical Center, Tel Aviv University dan Tel Aviv Medical Center, Israel mengatakan bahwa lonjakan gula darah bisa sampai 268 mg/dL setelah makan siang dan 298 mg/dL setelah makan malam pada hari mereka melewatkan sarapan.
Baca juga: Rencana Makan Penderita Diabetes: Jadwal, Jumlah, dan Jenis Makanannya
Para peneliti mengukur kadar gula darah para peserta setelah makan hingga tiga jam.
Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes idealnya mencapai gula darah kurang dari 180 mg/dl satu hingga dua jam setelah makan.
Dengan kata lain, pada hari penderita diabets tipe 2 melewatkan sarapan, kadar gula darah pada waktu makan siang adalah 37 persen lebih tinggi.