Kapan Waktu Berhubungan jika Ingin Anak Perempuan?

KOMPAS.com - Beberapa pasangan suami-istri atau pasutri ingin memiliki anak perempuan. Namun, kapan waktu berhubungan jika ingin anak perempuan?

Ternyata, Anda dan pasangan yang ingin memiliki anak perempuan perlu melakukan hubungn seksual dua hingga empat hari sebelum masa ovulasi.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan faktor lain, seperti makanan yang dikonsumsi serta orgasme yang dicapai.

Untuk lebih jelasnya, ketahui waktu yang tepat untuk berhubungan intim dan cara hamil anak perempuan berikut ini.

Baca juga: Berapa Kali Hubungan Intim agar Cepat Hamil? Berikut Penjelasannya…

Kapan waktu berhubungan jika ingin anak perempuan?

Ternyata, ada beberapa jenis metode yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemungkinan hamil anak perempuan.

Disarikan dari Today dan Healthline, berikut adalah beberapa metode yang bisa diikuti oleh pasutri untuk berhubungan intim sehingga kemungkinan hamil anak perempuan lebih besar.

• Metode Shettles

Metode Shettles dikenalkan oleh dr. Landrum B. Shettles pada tahun 1960.

Metode ini berfokus pada pengaturan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual sehingga kemungkinan hamil anak perempuan meningkat.

Anda dan pasangan yang ingin memiliki anak perempuan bisa melakukan hubungan seksual dua hingga empat hari sebelum masa ovulasi.

Artinya, pasutri dapat melakukan hubungan intim sehari setelah menstruasi berakhir dan berhenti setidaknya dua hingga tiga hari sebelum ovulasi.

Metode ini dianggap memiliki kemungkinan sebesar 75 persen untuk berhasil.

Baca juga: Mengapa Berhubungan di Masa Subur Tetap Tidak Hamil?

• Metode Whelan

Metode Whelan dikembangkan oleh Elizabeth Whelan berdasarkan siklus menstruasi wanita.

Untuk mendapatkan anak perempuan, pasutri perlu melakukan hubungan seksual setidaknya dua hingga tiga hari sebelum masa ovulasi atau pada masa ovulasi.

Berbeda dengan metode sebelumnya, metode Whelan ini memiliki kemungkinan 57 persen untuk berhasil.

• Metode Babydust

Metode Babydust dikembangkan oleh Kathryn Taylor yang berfokus pada waktu serta frekuensi hubungan seksual untuk meningkatkan kemungkinan hamil anak perempuan.

Anda yang ingin mencoba metode ini perlu memeriksa hormon luteinizing setiap dua kali sehari selama tiga bulan sehingga para wanita lebih memahami siklus menstruasi dan masa ovulasi.

Pemeriksaan hormon luteinizing dapat dilakukan dengan menggunakan alat prediksi ovulasi, serta dapat dilakukan sekali di pagi hari dan sekali di malam hari.

Setelah tiga bulan, pasutri diimbau untuk melakukan hubungan intim sekali sebelum memasuki masa ovulasi, atau sekitar dua hingga tiga hari sebelumnya.

Beberapa pasangan berhasil memiliki anak perempuan dengan melakukan metode ini, namun waktu yang diperlukan untuk hamil akan lebih lama dibandingkan dengan metode lainnya.

Ketiga metode di atas dapat dicoba untuk meningkatkan kemungkinan Anda dan pasangan untuk mendapatkan anak perempuan.

Meskipun begitu, melakukan metode di atas tidak menjamin 100 persen bahwa Anda dan pasangan akan mendapatkan anak perempuan.

Baca juga: 7 Penyebab dan Cara Mengatasi Gatal setelah Berhubungan Intim

Cara hamil anak perempuan

Selain menentukan waktu hubungan seksual yang dilakukan, pasutri juga perlu memperhatikan beberapa faktor lainnya yang akan memengaruhi kemungkinan untuk hamil anak perempuan.

Ada beberapa cara hamil anak perempuan yang bisa dicoba, seperti:

• Menambah konsumsi sayuran hijau dan buah, serta makanan yang kaya akan magnesium dan kalsium
• Mengonsumsi vitamin, seperti vitamin D, kalsium, dan magnesium
• Melakukan hubungan seksual yang tidak melibatkan penetrasi dalam, seperti posisi seks misionaris
• Memberikan rangsangan seksual lebih banyak kepada pria sehingga bisa mencapai orgasme lebih dulu

Dengan memahami kapan waktu berhubungan jika ingin anak perempuan, Anda dan pasangan bisa melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kemungkinan hamil anak perempuan.

Meskipun begitu, beberapa cara di atas tidak memberikan jaminan 100 persen bahwa Anda dan pasangan bisa mendapatkan anak perempuan.

Anda juga diimbau untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan tidak mengonsumsi obat-obatan yang justru akan berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga: Cara Merapatkan Miss V setelah Berhubungan Intim