KOMPAS.com - Pemberian vaksinasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) lengkap adalah salah satu cara mencegah pneumonia pada anak.
Vaksin PCV dapat mematikan bakteri Streptococcus pneumoniae atau pneumokokus yang bisa menyebabkan anak mengidap pneumonia.
Baca juga: 9 Penyebab Anak Demam Hanya di Kepala, Termasuk Pneumonia
Vaksin pneumonia pada anak erus berkembang mulai dari vaksin PCV 7 - PCV 10 - PCV 13 dan yang terbaru PCV 15.
Sebelum menyimak penjelasan mengenai vaksin PCV 15, ketahui dahulu gejala pneumonia berikut.
Anak yang mengalami pneumonia biasanya akan mengeluhkan beberapa gangguan kesehatan terkait sistem pernapasan.
Disarikan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Mayo Clinic, berikut gejala pneumonia pada anak yang perlu orangtua waspadai.
Jika anak menunjukkan gejala pneumonia seperti disebutkan di atas, orangtua perlu segera membawa si kecil ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Baca juga: Dokter Jelaskan Gejala Pneumonia Pada Anak dan Cara Pencegahannya
Dokter spesialis anak yang berpraktik di Klinik First Care dr. Lindana Sastra, Sp.A, menjelaskan bahwa imunisasi, termasuk vaksin PCV 15 penting untuk mencegah risiko penyakit pneumonia.
Salah satu cara mencegah pneumonia pada anak yaitu melalui pemberian vaksin PCV 15 yang sudah teruji klinis dan aman.
PCV 15 bisa memberi perlindungan dari 15 serotipe pneumokokus yang berbahaya.
Dilansir dari Antara, PCV 15 telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak Juni 2023.
PCV 15 bisa diberikan rutin pada anak umur dua sampai dengan empat bulan, kemudian 11 sampai dengan 15 bulan, hingga pada anak di bawah umur 19 tahun.
"PCV 15 berisi semua serotipe bakteri pneumokokus dalam PCV 12 ditambah dua serotipe lagi yaitu serotipe 22F dan 33F sehingga PCV 15 terbukti efektif mencegah penyakit pneumonia anak dan remaja di bawah 19 tahun," kata dokter Sastra dalam rilis First Care yang diterima Kompas.com pada Rabu (10/1/2024).
Sastra melanjutkan, selain pemberian vaksinasi PCV, meningkatkan perlindungan anak dari pneumonia juga bisa diupayakan dengan melakukan protokol kesehatan, menerapkan etika ketika batuk dan bersin hingga rutin mencuci tangan.
Dilansir dari IDAI, orangtua juga perlu menjauhkan anak dari polusi terutama asap rokok, asap knalpot, dan lingkungan yang kotor lainnya.
Meningkatkan imunitas tubuh anak dengan memberika ASI secara ekslusif hingga 6 bulan dan bisa dilanjutkan sampai dua tahun atau lebih, pemberian makanan bergizi, mengajak anak rutin berolahraga, dan melengkapi jadwal imunisasi anak.
Baca juga: Apakah Pneumonia pada Anak Menular?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.