Sekitar 50 persen bayi dengan diabetes neonatal mengidapnya seumur hidup yang disebut diabetes mellitus neonatal permanen.
Sedangkan pada separuh lainnya, kondisi ini akan hilang dalam waktu beberapa bulan setelah timbulnya penyakit. Namun, diabetes dapat muncul kembali di kemudian hari.
Ini adalah salah satu bentuk diabetes tipe 1 yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi dan rendah yang sering dan parah.
Dalam kasus yang jarang terjadi, transplantasi pankreas mungkin diperlukan untuk mengobati brittle diabetes.
Baca juga: Studi: Minum Teh Setiap Hari dapat Mencegah Diabetes
Mengutip Mayo Clinic, penting memahami bagaimana tubuh biasanya menggunakan glukosa untuk memahami penyabab diabetes.
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas, yang terletak di belakang dan di bawah lambung.
Terkait pengelolaan kadar gula darah, cara kerja insulin sebagai berikut:
Baca juga: Apa Cuka Sari Apel Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...
Glukosa adalah sumber energi bagi sel-sel yang membentuk otot dan jaringan lain. Perannya dalam mengelola kadar gula darah sebagai berikut:
Penyebab pasti dari sebagian besar jenis diabetes tidak diketahui.
Dalam semua kasus, gula menumpuk di aliran darah. Ini karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 mungkin disebabkan oleh kombinasi faktor genetik atau lingkungan.
Baca juga: Apakah Minum Kopi Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...
Menurut Cleveland Clinic, gejala diabetes meliputi:
Penting untuk periksa ke dokter, jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
Baca juga: Kurang Tidur Pengaruhi Kadar Gula Darah, Kenapa Bisa?
Dikutip dari Mayo Clinic, komplikasi diabetes berkembang secara bertahap. Semakin lama Anda menderita diabetes dan semakin tidak terkontrolnya gula darah, semakin tinggi risiko komplikasinya.
Pada akhirnya, komplikasi diabetes dapat melumpuhkan atau bahkan mengancam nyawa.