KOMPAS.com - Susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting untuk anak-anak.
Susu mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan berbagai nutrisi lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, kapan bayi boleh minum susu UHT?
Ternyata, anak baru boleh minum susu UHT (Ultra High Temperature) jenis full-cream setelah usianya lebih dari satu tahun.
Untuk itu, simak penjelasan dan manfaat susu untuk anak berikut ini.
Baca juga: Penyebab dan Cara Menangani Intoleransi Laktosa pada Bayi
Ternyata, bayi baru boleh diberi susu UHT ketika memasuki usia satu tahun.
Meskipun memberikan banyak manfaaat untuk kesehatan, orangtua tidak boleh memberikan susu UHT secara sembarangan pada anak.
Dilansir dari Baby Center, anak bisa diperkenalkan dengan susu UHT pada usia satu tahun.
Sebelum usia satu tahun, anak sebaiknya hanya mendapatkan ASI atau susu formula karena merupakan sumber nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk bayi.
Susu selain ASI, seperti susu sapi, belum mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengandung protein yang sulit dicerna oleh bayi.
Pada usia satu tahun, bayi mulai membutuhkan nutrisi tambahan dari makanan pendamping ASI (MPASI).
Pasalnya, MPASI dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, termasuk kalsium dan vitamin D.
Namun, MPASI tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D bayi. Oleh karena itu, anak tetap perlu diberikan susu selain ASI.
Dilansir dari NHS, jenis susu UHT yang diberikan pada anak usia satu hingga tiga tahun sebaiknya adalah susu full-cream.
Susu full-cream mengandung lebih banyak nutrisi, termasuk kalsium, vitamin D, dan lemak.
Lemak dalam susu full-cream juga dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
Setelah usia tiga tahun, anak dapat diberikan susu semi-skim atau susu skim yang mengandung lebih sedikit lemak daripada susu full-cream.
Namun, susu semi-skim atau susu skim tetap mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh anak.
Berikut adalah rekomendasi konsumsi susu untuk anak berdasarkan usia:
Orang tua dapat memberikan susu pada anak dalam berbagai bentuk, seperti susu formula, susu cair, susu bubuk, atau yoghurt.
Para orang tua juga dapat menambahkan susu ke dalam makanan atau minuman anak, seperti oatmeal, sereal, atau kue.
Saat memperkenalkan susu pada anak, orang tua perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Jika anak mengalami reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam, atau muntah, segera hentikan pemberian susu dan konsultasikan dengan dokter.
Baca juga: 12 Alasan Mengapa Bayi Tidak Boleh Diberi Kopi
Susu kaya akan nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Susu mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan berbagai nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh anak.
Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, minum susu bisa menjadi solusi yang mudah bagi orangtua untuk mendukung pertumbuhan anak.
Disarikan dari WebMD, ada beberapa manfaat susu untuk anak, seperti:
Memahami kapan bayi boleh minum susu UHT sangatlah penting agar tidak berdampak negatif pada kesehatan bayi.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan susu UHT pada anak dan segera menghentikan pemberian susu UHT jika anak mengalami gejala alergi.
Baca juga: 5 Gejala Intoleransi Laktosa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.