KOMPAS.com - Susu adalah minuman kaya nutrisi yang sering dianggap sebagai ramuan ajaib untuk tumbuh kembang anak.
Namun, tahukah Anda bahwa terlalu banyak susu juga bisa berdampak buruk bagi si kecil?
Terlalu banyak konsumsi susu pada anak dapat menimbulkan sejumlah bahaya kesehatan yang perlu diperhatikan oleh para orangtua.
Baca juga: Kapan Bayi Boleh Minum Susu UHT? Berikut Penjelasannya...
Susu memang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Namun, terlalu banyak minum susu juga mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan untuk si kecil.
Berikut berbagai bahaya akibat terlalu banyak minum susu:
Konsumsi susu yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, perut kembung, atau sembelit pada beberapa anak.
Hal ini bisa disebabkan oleh intoleransi laktosa atau alergi susu.
Selain itu, susu tidak mengandung serat. Kurangnya serat inilah yang bisa membuat sistem pencernaan anak lamban, berujung pada sembelit dan ketidaknyamanan di perut.
Baca juga: Haruskah Anak-anak Minum Susu? Berikut Faktanya...
Susu mengandung kalsium yang tinggi, dan konsumsi berlebihan dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Menurut laman Medical News, terganggunya penyerapan zat besi dapat meningkatkan risiko anemia pada anak.
Terlalu banyak asupan kalori dari susu dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak.
Mengutip KidsHealth, anak yang mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang mereka butuhkan dapat mengalami peningkatan berat badan yang berlebihan.
Kandungan fosfor dalam susu sangatlah tinggi. Informasi dari Web MD menyebutkan bahwa fosfor dalam susu memang penting untul tulang.
Namun, ginjal anak yang masih dalam tahap perkembangan bisa terbebani, jika asupan fosfor terlalu tinggi, berpotensi mengganggu fungsinya.
Baca juga: Mengandung Gula Laktosa, Bolehkah Penderita Diabetes Minum Susu?
Meski terlalu banyak mengonsumsi susu menyebabkan bahaya kesehatan, minuman ini masih diperlukan anak untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Sebagai orangtua, Anda hanya perlu memahami jumlah yang tepat dan variasi asupan nutrisi. Melansir laman NHS, berikut panduan jumlah susu untuk anak sesuai usia:
Variasikan sumber kalsium dan protein dengan memberikan anak makanan bergizi lain, seperti sayur, buah, ikan, dan daging.
Pantau kebiasaan makan anak, dan jangan ragu konsultasikan dengan dokter anak, jika merasa asupan susunya berlebihan.
Asupan yang tepat disertai pola makan beragam adalah kunci untuk tumbuh kembang optimal anak tanpa risiko tersembunyi.
Jadi, bijaklah agar segelas susu benar-benar bermanfaat, bukan bumerang bagi kesehatan si kecil.
Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Susu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.