Jika penyakitnya bertambah parah, beberapa pembuluh darah akan menutup, sehingga menyebabkan pembuluh darah baru tumbuh atau berkembang biak di permukaan retina.
Tahap ini disebut retinopati diabetik proliferatif. Pembuluh darah baru yang tidak normal ini dapat menyebabkan masalah penglihatan yang serius.
Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes yang Paling Umum di Indonesia
Bagian retina yang Anda perlukan untuk membaca, mengemudi, dan melihat wajah disebut makula.
Diabetes dapat menyebabkan pembengkakan pada makula, yang disebut edema makula diabetik.
Seiring waktu, diabetes dapat merusak ketajaman penglihatan di bagian mata ini, sehingga menyebabkan kehilangan penglihatan sebagian atau total (kebutaan).
Edema makula biasanya terjadi pada orang yang sudah memiliki tanda-tanda retinopati diabetik.
Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang dapat merusak saraf optik, kumpulan saraf yang menghubungkan mata ke otak.
Diabetes melipatgandakan kemungkinan terkena glaukoma, yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan, jika tidak ditangani sejak dini.
Gejalanya tergantung pada jenis glaukoma yang Anda derita.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Penjelasannya...
Lensa di dalam mata kita merupakan struktur bening yang membantu memberikan penglihatan yang tajam.
Namun, lensa tersebut cenderung menjadi keruh seiring bertambahnya usia.
Penderita diabetes lebih mungkin mengalami kondisi tersebut yang disebut katarak.
Penderita diabetes dapat terserang katarak pada usia lebih dini dibandingkan orang tanpa diabetes.
Para peneliti berpendapat bahwa kadar gula darah yang tinggi menyebabkan penumpukan endapan di lensa mata Anda.
Komplikasi diabetes di atas sering kali tidak memunculkan tanda-tanda peringatan saat kerusakan pertama kali terjadi.
Pemeriksaan mata di dokter ahli secara rutin setidaknya setahun sekali, yang dapat membantu menemukan dan menangani masalah mata sejak dini, sebelum kehilangan penglihatan yang parah Anda alami.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.