KOMPAS.com - Kolesterol tinggi umumnya tidak memiliki ciri-ciri khusus dan hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah.
Namun, kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit arteri perifer, atau peripheral artery disease (PAD), yang akan menimbulkan gejala khusus di area kaki.
Beberapa ciri-ciri yang kerap muncul, seperti terasa dingin di area kaki, bengkak, nyeri, dan terjadi perubahan warna kulit.
Untuk lebih jelasnya, ketahui ciri-ciri kolesterol tinggi di kaki yang perlu diwaspadai berikut ini.
Baca juga: Apakah Leher Kaku Tanda Kolesterol? Berikut Penjelasannya…
Kolesterol tinggi umumnya tidak membuat penderitanya mengalami gejala tertentu.
Dilansir dari Healthline, kolesterol umumnya hanya menimbulkan gejala ketika kadar kolesterol sudah terlalu tinggi dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
Pasalnya, kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak pada arteri sehingga aliran darah ke otak dan ke jantung menjadi terhambat.
Ada beberapa masalah kesehatan yang dapat dialami ketika kolesterol sudah semakin parah atau bertambah serius.
Namun, penyakit arteri perifer, atau peripheral artery disease (PAD), kerap memicu munculnya gejala khusus di area kaki.
Pasalnya, masalah kesehatan ini dapat mengurangi atau menghentikan aliran darah ke area tubuh bagian bawah, seperti kaki dan panggul.
Ketika kondisi ini tidak segera diatasi, risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya yang lebih serius, dapat terjadi.
Baca juga: Kolesterol Pantangan Makan Apa? Berikut 17 Daftarnya…
Disarikan dari Health, berikut adalah ciri-ciri kolesterol tinggi di kaki ketika sudah serius atau menyebabkan penyakit arteri perifer.
Kaki menjadi dingin atau terasa dingin adalah gejala penyakit arteri perifer.
Pasalnya, aliran darah ke area kaki terhambat sehingga kesulitan untuk menjaga suhunya agar tetap hangat.
Edema atau pembengkakan dapat terjadi ketika Anda mengalami penyakit arteri perifer.