Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi HPV Berhasil Eliminasi Kanker Serviks

Kompas.com - 26/01/2024, 16:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber statnews

KOMPAS.com - Bukti nyata dari program vaksinasi HPV ditemukan di Skotlandia. Negara itu tidak lagi menemukan kasus kanker serviks pada perempuan yang lahir antara tahun 1988 - 1986 yang telah mendapatkan vaksinasi HPV dosis penuh.

Berbagai penelitian sebelumnya telah menunjukkan vaksin HPV sangat efektif mencegah kanker serviks.

Namun, studi terbaru yang dimuat dalam Journal of the National Cancer Institute merupakan studi kohort yang pertama kali memonitor sejumlah wanita dalam periode jangka panjang dan menyimpulkan tidak menemukan kejadian kanker serviks.

"Hasil studi ini sangat menarik. Ini menunjukkan bahwa vaksin sangat efektif," kata profesor ginekologi onkologi Kathleen Schmelar, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.

Ia menyebut, hasil studi ini memang baru permulaan karena ini adalah data pertama dari dampak program vaksinasi, sebab butuh waktu lama dari pertama kali vaksin diberikan untuk melihat efeknya.

Baca juga: 2 Penyakit Kelamin Pria yang Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV

Hasil studi ini juga menegaskan pentingnya meningkatkan cakupan vaksin HPV.

Di Skotlandia misalnya, pemerintah sudah membuat program imunisasi rutin di sekolah sejak 2008 dan hampir 90 persen pelajar kelas empat pada tahun ajaran 2022-2023 sudah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin.

Penelitian tersebut juga menunjukkan pentingnya waktu vaksinasi, yaitu pada anak perempuan yang belum aktif secara seksual.

Manfaat vaksinasi HPV sebelum usia 14 tahun

Para peneliti studi itu memonitor data seluruh perempuan yang lahir antara tahun 1988-1996 di Skotlandia yang memenuhi syarat untuk screening kanker. Jumlahnya sekitar 450.000 orang.

Dari total tersebut, 40.000 divaksin antara usia 12-13 tahun dan 124.000 menerima vaksin setelah usia 14 tahun. Sisanya, hampir 30.000 perempuan tidak divaksin.

Baca juga: Keunggulan Tes HPV DNA untuk Deteksi Kanker Serviks

Pada kelompok perempuan yang divaksin sebelum berusia 14 tahun tidak ada satu pun yang menderita kanker serviks, bahkan pada mereka yang hanya mendapatkan satu dosis vaksin. Rekomendasi vaksin HPV harus diberikan tiga dosis.

Selain itu, perempuan yang menerima dosis lengkap dan divaksin di usia 14-22 tahun juga mendapat manfaat signifikan. Walau ditemukan kasus kanker pada kelompok ini tapi insidennya 2,5 kali lebih rendah dibanding dengan kelompok yang tidak divaksin.

Di Indonesia, Kementrian Kesehatan juga membuat program vaksinasi HPV secara nasional untuk anak perempuan usia sekolah dasar kelas 5 dan 6 secara gratis.

Kasus kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua yang ditemukan pada perempuan di Indonesia setelah kanker payudara. Data Globocan tahun 2021 mencatat terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.

Baca juga: Kenali Apa itu HPV, Penularan, Penyakit, dan Cara Mendeteksinya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Health
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Bukan Maag Biasa, Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung: Ini Bedanya
Health
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Kang Seo Ha Meninggal karena Kanker Lambung, Kenali Gejala dan Faktor Risikonya
Health
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Waspada Varian Baru Covid-19 XFG, Sudah Tersebar di 38 Negara
Health
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Yunita Ababiel Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Bahaya Kanker Payudara
Health
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai
Health
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Robot Medis Pertama Lakukan Operasi Realistis Secara Mandiri dengan Akurasi 100 Persen
Health
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi: Pagi atau Malam Hari? Ini Penjelasan Ahli
Health
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Kenali Apa Itu Weil's Disease, Komplikasi Berat Akibat Leptospirosis
Health
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Kenali Komplikasi Berat Leptospirosis, Bisa Sebabkan Kematian
Health
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya
Health
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Leptospirosis Mengintai Saat Musim Hujan, Ini Gejala Awalnya
Health
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia
Health
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Telinga Berdenging Usai Pakai Headset? Waspadai Tuli Akibat Bising...
Health
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Lingkungan Kotor dan Malas Bergerak, Bisa Picu Penyakit Akibat Kemarau Basah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau