Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Glaukoma, Penyebab, dan Gejalanya

Kompas.com - 29/01/2024, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Glaukoma sering kali menyerang orang yang lanjut usia dan penyakit yang parah bisa menyebabkan kebutaan.

Mengutip Cleveland Clinic, penderita glaukoma mengalami kerusakan saraf optik akibat penumpukan cairan di matanya.

Jika tidak diobati, tekanan mata ini dapat memengaruhi penglihatan secara permanen.

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor dua di dunia.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut tentang pengertian, penyebab, dan gejalanya.

Baca juga: 8 Cara Mengobati Glaukoma, dari Obat sampai Operasi

Apa itu glaukoma?

Menurut Cleveland Clinic, glaukoma adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok kelainan mata yang merusak saraf optik Anda.

Ini adalah bentuk kerusakan saraf optik paling umum yang menyebabkan hilangnya penglihatan.

Dalam kebanyakan kasus, glaukoma terjadi karena ada cairan menumpuk di bagian depan mata.

Cairan ekstra ini memberikan tekanan pada mata Anda, lalu secara bertahap merusak saraf optik.

Glaukoma yang tidak diobati atau tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan permanen yang tidak dapat disembuhkan.

Baca juga: Penyebab Glaukoma pada Mata dan Perawatannya

Apa yang menyebabkan glaukoma?

Glaukoma bisa terjadi tanpa sebab apa pun, namun banyak faktor yang bisa memengaruhinya.

Faktor yang paling penting adalah tekanan intraokular mata.

Mata Anda menghasilkan cairan yang disebut aqueous humor yang memberi nutrisi pada mata.

Cairan ini mengalir melalui pupil ke depan mata Anda. Pada mata yang sehat, cairan keluar melalui saluran drainase yang terletak di antara iris dan kornea.

Dengan glaukoma, resistensi saluran drainase Anda meningkat. Cairan tersebut tidak dapat mengalir ke mana pun, sehingga menumpuk di mata Anda.

Cairan berlebih ini memberi tekanan pada mata Anda. Pada akhirnya, peningkatan tekanan mata ini dapat merusak saraf optik dan menyebabkan glaukoma.

Baca juga: 8 Gejala Glaukoma Akut dan Penyebabnya

Dikutip dari NHS, berikut faktor risiko glaukoma lainnya:

Usia: glaukoma dapat menyerang siapa saja, namun risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

Etnis: orang-orang asal Afrika, Karibia, atau Asia memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit mata ini

Riwayat keluarga: Anda lebih mungkin terkena glaukoma, jika Anda memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita penyakit ini

Kondisi medis lainnya: Anda berisiko lebih besar menderita glaukoma, jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti rabun dekat, rabun dekat, dan diabetes.

Baca juga: 7 Obat Glaukoma dan Efek Sampingnya

Apa yang dirasakan glaukoma?

Glaukoma biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.

Penyakit ini cenderung berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun dan memengaruhi bagian tepi penglihatan terlebih dahulu.

Oleh karena itu, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap glaukoma, dan sering kali penyakit ini hanya diketahui saat tes mata rutin.

Jika Anda melihat gejala apa pun, gejala tersebut mungkin berupa penglihatan kabur, atau melihat lingkaran berwarna pelangi di sekitar cahaya terang.

Glukoma biasanya berakibat pada kedua mata, meski pada satu mata mungkin lebih buruk kondisinya.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Glaukoma?

Glaukoma terkadang dapat berkembang secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala sebagai berikut:

  • Sakit mata yang hebat
  • Mual dan muntah
  • Mata merah
  • Sakit kepala
  • Kelembutan di sekitar mata
  • Melihat cincin di sekitar lampu
  • Penglihatan kabur

Anda perlu periksa ke ahli kaca mata atau dokter umum, jika merasakan gangguan pada penglihatan Anda.

Jika Anda menderita glaukoma, diagnosis, dan pengobatan dini dapat membantu menghentikan penglihatan Anda menjadi lebih buruk.

Tanpa pengobatan, glaukoma pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.

Jika gejala glaukoma muncul secara tiba-tiba, Anda perlu segera pergi unit gawat darurat terdekat.

Ini adalah keadaan darurat medis yang mungkin memerlukan perawatan segera.

Baca juga: Penyebab Glaukoma dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau