Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek Sering Minum Manis? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 29/01/2024, 22:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Minum minuman manis jika menjadi kebiasaan, dapat menimbulkan masalah kesehatan serius, baik fisik maupun mental.

Mengutip Harvard School of Public Health, minuman manis mengacu pada minuman apa pun dengan tambahan gula atau pemanis lainnya (seperti, sirup jagung fruktosa tinggi, sukrosa, dan banyak lagi).

Baca juga: Apa Itu Minuman Berpemanis? Ini Penjelasannya...

Jenis minuman ini meliputi soda, minuman perasa buah, minuman berenergi, dan sebagainya.

Ketika berbicara mengenai penyakit, minuman berpemanis berada di urutan terbawah karena mengandung begitu banyak kalori dan hampir tidak ada nutrisi lain.

Orang yang minum minuman manis tidak akan merasa kenyang seperti mereka yang mengonsumsi kalori yang sama dari makanan padat nutrisi.

Artikel ini selanjutnya akann mengulas secara ringkas tentang berbagai dampak sering minum minuman manis.

Baca juga: WHO: Pemanis Non-Gula Tidak untuk Turunkan Berat Badan

Macam efek sering minum minuman manis

Dikutip dari Eat This, berikut sejumlah efek sering minum manis yang bisa terjadi:

  • Penyakit hati

Ketika Anda terlalu banyak minum minuman mengandung pemanis, hati akan mendapatkan tekanan yang tidak semestinya.

Sebuah ulasan dalam Journal of Hepatology menyebutkan bahwa peningkatan konsumsi pemanis dalam bentuk sirup jagung memiliki kaitan langsung dengan peningkatan angka penyakit hati dan gagal hati.

Dalam penelitian serupa yang diambil dari jurnal Nutrients menunjukkan bahwa gula apa pun menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol.

  • Penyakit jantung

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan melalui Journal of Nutrition, peningkatan asupan gula berkorelasi langsung dengan masalah jantung.

Baik orang dewasa maupun anak-anak, sering minum manis menyebabkan penumpukan lemak yang memicu masalah jantung.

Menurut penelitian lain yang ditemukan dalam The Journal of Endocrinology and Metabolism, lemaka visceral berhubungan dengan penyakit jantung.

Selain itu, terkait resistensi insulin yang menyebabkan diabetes tipe 2 dan berbagai anomali kardiovaskular lainnya.

Untuk menjaga jantung kuat dan bebas penyakit, Anda perlu menghindari terlalu banyak minum minuman manis.

Jika Anda abai dan kebiasaan sering minum manis, Anda berisiko akan menghadapi masalah jantung di kemudian hari.

Baca juga: Pemanis Buatan Berisiko Sebabkan Kanker

  • Resistemsi leptin

Menurut penelitian yang diterbitkan melalui Metabolisme: Clinical and Experimental, leptin merupakan beberapa bahan kimia yang menormalkan metabolisme, sistem kekebalan tubuh, dan banyak lagi.

Ketika Anda menghadapi obesitas, Anda akan mengalami kesulitan dalam memproduksi dan memproses leptin.

Penyebab utama resistenti leptin berasal dari konsumsi terlalu banyak gula.

Menurut ulasa dari The British Journal of Nutrition, gula dari minuman berpemanis memainkan peran utama dalam mengembangkan resistensi leptin.

  • Kecanduan gula

Sering minum manis dapat memicu efek samping pada mental yang serius, berupa kecanduan gula.

Minuman ringan yang mengandung pemanis membantu melepaskan dopamin, menciptakan efek merangsang dan membuat ketagihan yang sulit dihilangkan.

Menurut sebuah penelitian di jurnal Clinical Nutrition and Metabolic Care, para ilmuwan menemukan bahwa makanan dan minuman, termasuk soda, jus, dan lainnya, emiliki peluang nyata untuk menciptakan kecanduan gula.

  • Risiko kanker pankreas

Pankreas berperan mengelola kadar gula darah. Ketika Anda sering minum manis, pankreas akan menanggung beban berat ketikka mencoba memproses samua gula yang kita buang.

Menurut sebuah studi dari Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention, peningkatan konsumsi minuman manis menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker pankreas pada kelompok uji penelitian.

Baca juga: Penyebab Diabetes, dari Biasa Minum Teh Manis hingga Kecanduan Soda

  • Kerusakan gigi

Gigi dapat juga mengalami kerusakan karena efek samping sering minum manis.

Menurut perbandingan kariogeisitas, cola, madu susu sapi, ASI, dan sukrosa.

Penyebab lebih lanjut muncul dalam penelitian yang dilakukan oleh American Jurnal of Clinical Nutrition, ada hubungan jelas antara asupan gula dan kerusakan gigi.

  • Asam urat

Ilmu pengetahuan telah membuktikan adanya hubungan antara peningatan asupan fruktosa dan perkembangan asam urat, menurut sebuah penelitian yang dimuat di British Medical Journal.

Jika Anda minum jus kemasan, Anda mungkin mengonsumsi lebih banyak fruktosa daripada yang dibutuhkan tubuh Anda.

Efek samping sering minum manis semakin rumit barkat penelitian yang diuraikan dalam studi yang dilakukan oleh JAMA Network.

Wanita yang kebiasaan minum minuman manis memiliki kemungkinan tinggi terkena asam urat karena meminum minuman ringan manis tertentu, sehingga menjadikan mereka kelompok berisiko tinggi.

Untuk menghindari efek samping sering di atas, Anda perlu membatasi minum minuman manis demi kesehatan tubuh Anda.

Baca juga: 13 Makanan dan Minuman yang Bisa Mencegah Keinginan Makan Manis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau