Jika terjadi ketidakseimbangan, seperti yang dikutip dari Very Well Health, C. albicans dapat tumbuh tidak terkendali sehingga menyebabkan infeksi.
Cuka sari apel dianggap oleh beberapa orang dapat mengatasi pertumbuhan jamur yang berlebihan dengan menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi C. albicans.
Namun, sebagian besar bukti berasal dari sejumlah kecil penelitian laboratorium atau laporan kasus kecil, bukan penelitian klinis pada manusia yang mendukung keyakinan ini.
Baca juga: Apa Cuka Sari Apel Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya...
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa cuka sari apel mampu membunuh strain Candida yang terkait dengan infeksi mulut yang dikenal sebagai denture stomatitis.
Menurut uji laboratorium, cuka sari apel sama efektifnya dalam menetralisir jamur seperti antibiotik nistatin (walaupun antibiotik tersebut tahan lebih lama).
Sebaliknya, sebuah penelitian pada 2019 menyimpulkan bahwa cuka sari apel tidak terlalu efektif dalam membunuh C. albicans, jika dibandingkan dengan bakteri tertentu yang biasanya ditemukan di dalam tubuh.
Penelitian pada manusia yang menyelidiki penggunaan cuka sari apel pada infeksi Candida bahkan lebih jarang terjadi.
Baca juga: Apakah Cuka Sari Apel Aman untuk Penderita GERD? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.