KOMPAS.com - Penyakit jantung lemah (kardiomiopati) menyebabkan berkurangnya aliran darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, organ dan jaringan tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi penting yang cukup, seperti yang dikutip dari Very Well Health.
Baca juga: Macam-macam Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Dalam jantung yang sehat, darah dipompa dari sisi kanan jantung ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
Darah yang kaya oksigen kemudian mengalir dari paru-paru ke sisi kiri jantung, lalu dipompa ke seluruh tubuh.
Ketika jantung lemah, sering kali jantung tidak dapat memompa darah secara efisien untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut tentang ciri-ciri penyakit jantung lemah.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Peringatan Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai
Dikutip dari Only My Health, jantung yang lemah menyebabkan aliran darah yang tidak teratur dalam tubuh.
Jika tidak diobati, gejala-gejalanya bisa bertambah buruk dan Anda mungkin harus menghadapi dampak buruk.
Bagi sebagian orang, ada kemungkinan gejalanya tidak terlalu sering terjadi, tetapi bisa berdampak serius.
Berikut hal yang umum terjadi sebagai ciri-ciri penyakit jantung lemah:
Ketika jantung lemah, organ ini berusaha mengimbanginya dengan memompa darah lebih cepat.
Hal ini terjadi karena jantung mencoba memberikan kompensasi dengan memompa darah lebih cepat.
Seiring waktu, hal ini meregangkan atau menebalkan otot jantung, yang keduanya dapat semakin melemahkan organ.
Jika Anda menghadapi jantung berdebar kencang, ada kemungkinan Anda mempunyai masalah dengan jantung Anda.
Baca juga: Kenapa Mi Instan Bisa Sebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...
Secara ilmiah dikenal sebagai dispnea, sering kali disertai rasa berat di dada.
Jika mengalami lemah jantung, Anda mungkin akan mengalami sesak napas.