Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Lemah Disebabkan oleh Apa? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 05/02/2024, 06:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Jantung yang normal memiliki katup, arteri, dan ruang yang mengedarkan darah dengan pola siklus.

Pada jantung yang mengalami kelainan bawaan, bentuk dan fungsi organ bisa berjalan kurang efisien.

Tekanan dapat meningkat, akibatnya otot jantung dapat melemah dan gagal berfungsi.

Semakin besar tingkat keparahan malformasi, semakin besar kemungkinan terjadinya pelemahan jantung dan komplikasi jangka panjang.

Baca juga: Kenapa Obesitas Picu Penyakit Jantung? Begini Penjelasannya...

  • Kemoterapi

Jenis perawatan kemoterapi tertentu dapat menyebabkan melemahnya jantung. Obat-obatannya dapat menyebabkan bilik kiri jantung membesar, sehingga membatasi kemampuannya untuk memompa darah.

Obat-obatan ini lebih mungkin menyebabkan melemahnya jantung pada orang yang memiliki riwayat masalah jantung.

Jika kemoterapi berkontribusi terhadap kardiomiopati, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan untuk mengubah rejimen pengobatan Anda.

Obat kemoterapi yang dapat menyebabkan lemah jantung antara lain:

    • Antrasiklin, yang digunakan untuk mengobati leukemia dan kanker payudara, perut, paru-paru, rahim, dan banyak lagi;
    • Herceptin (trastuzumab), yang digunakan untuk mengobati kanker payudara;
    • Jenis imunoterapi tertentu, seperti immune checkpoint inhibitors, yang digunakan untuk mengobati kanker seperti melanoma.

Semakin lama kardiomiopati dapat menyebabkan gagal jantung dan masalah ginjal, jika tidak diobati dengan tepat.

Karena genetika mungkin berperan dalam kesehatan jantung, beberapa orang mungkin tidak dapat sepenuhnya mencegah penyakit jantung lemah.

Namun, menerapkan kebiasaan yang menyehatkan jantung dapat membantu Anda mengurangi peluang terkena kardiomiopati.

Baca juga: Kenapa Diabetes Picu Penyakit Jantung? Begini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau