Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2024, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Rumah sakit PELNI Jakarta membuka layanan radioterapi untuk pengobatn kanker. Ini merupakan rumah sakit kedua di Jakarta Barat yang membuka layanan radioterapi setelah RS Khusus Kanker Dharmais.

Sekitar 60 persen pasien kanker membutuhkan terapi radiasi atau radioterapi. Data RS PELNI tahun 2022 menunjukkan, ada 2.120 pasien kanker yang berobat di rumah sakit yang merupakan bagian dari Pertamina Bina Medika IHC, yaitu holding rumah sakit BUMN Indonesia ini.

Sebanyak 608 pasien terpaksa dirujuk ke RS rujukan karena membutuhkan terapi yang lebih lanjut, dan 9,7 persen pasien dirujuk karena membutuhkan radioterapi.

Diluncurkan pada 6 Februari 2024, pelayanan Radioterapi di RS PELNI cukup lengkap, terdiri dari radioterapi eksterna, brakiterapi 3D dan CT Simulasi.

Prof.Dr.Soehartati Sp.Onk.Rad, tokoh radioterapi di Indonesia, mengatakan kehadiran radioterapi ini dapat menutup kesenjangan perawatan kesehatan yang saat ini masih banyak ditemui.

Baca juga: Akses Layanan Radioterapi Kanker Perlu Ditingkatkan

"Peningkatan jumlah penduduk berakibat pada peningkatan jumlah penderita kanker hingga hari ini. Hal inilah yang mengharuskan kita memperhatikan akses pelayanan medis untuk penderita kanker sehingga kita dapat mengurangi gap pelayanan kesehatan untuk penderita kanker," katanya.

Selain layanan kuratif, pencegahan dan deteksi dini kanker juga harus ditingkatkan sehingga peluang kesembuhan lebih besar.

Menurut Prof.Dr.Hariyono Winarto Sp.OG(K), vaksin HPV untuk anak-anak kelas 5 sekolah dasar merupakan salah satu program Kemenkes untuk menutup gap pelayanan kesehatn di bidang onkologi.

Data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021 menyebut, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara, yaitu sebanyak 36.633 kasus atau 17,2 persen dari seluruh kanker pada wanita.

Pada kasus kanker serviks, angka kematiannya juga tinggi yaitu 19,1 persen. Penyebab utama karena kanker ini baru ditemukan di stadium lanjut.

Salah satu terapi kanker serviks adalah radioterapi, terutama brakiterapi yang saat ini hanya beberapa RS saja di Indonesia yang menyediakannya.

Peresmian instalasi radioterapi ini dilakukan oleh Direktur Utama PT RS PELNI, Ary Setyo Nugroho dan dihadiri jajaran pimpinan Rumah sakit dan dari IHC yang merupakan holding rumah sakit BUMN, antara lain direktur medis Pertamina Bina Medika IHC, Dr. Lia Gardenia Partakusuma, Sp.PK dan Prof. Dr. dr. Hariyono Winarto, Sp.OG(K).

Baca juga: Deteksi Dini Harus Jadi Strategi Melawan Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau