Aritmia yang umum seperti fibrilasi atrium tidak mengancam jiwa, meskipun menyebabkan irama jantung yang tidak teratur dan cepat.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan irama jantung tidak normal dan selanjutnya menyebabkan henti jantung, jika parah atau tidak ditangani.
Baca juga: 6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai
Berikut kodisi yang dimaksud bisa menjadi penyebab henti jantung:
Penyebab lain dari henti jantung meliputi:
Baca juga: Penyakit Jantung Lemah Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Menurut Cleveland Clinic, gejala henti jantung mungkin termasuk:
Sebelum pingsan, orang yang mengalami henti jantung juga bisa mengalami tanda-tanda serangan jantung lainnya, termasuk:
Henti jantung yang terjadi mendadak biasanya tanpa menunjukkan gejala sebelumnya.
Baca juga: Jantung Lemah Disebabkan oleh Apa? Ini Penjelasannya...
Kondisi ini bisa berakibat fatal, jika berlangsung lebih dari delapan menit tanpa CPR.
Kerusakan otak dapat terjadi hanya dalam waktu lima menit dari henti jantung dimulai.
Beberapa orang dapat selamat dari henti jantung. Namun, sering kali menyebabkan komplikasi berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian.
Komplikasi henti jantung meliputi:
Pencegahan henti jantung menjadi cara yang paling efektif untuk memiliki kualitas hidup terbaik.
Anda dapat membantu diri Anda sendiri sejak dini dari henti jantung dengan mengatasi faktor risikonya.
Memiliki kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes, adalah faktor risiko henti jantung. Menjalani gaya hidup sehat adalah kunci untuk mengatasi faktor risiko tersebut.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Penyakit Jantung Lemah? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.