Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Berdebar, Cara Mendeteksi dan Penyebabnya

Kompas.com - 15/02/2024, 06:00 WIB
Khairina

Editor

Jantung berdebar terkait tanda adanya penyakit jantung seperti aritmia, kardiomiopati, penyakit katup jantung, gagal jantung hingga serangan jantung.

Dilansir dari situs Kemenkes, beberapa hal yang harus diperhatikan apabila mengalami kondisi jantung berdebar adalah:

1. Debaran jantung terjadi secara terus menerus, bahkan memburuk
2. Disertai rasa tidak nyaman atau nyeri dada
3. Muncul rasa sakit kepala, pusing berputar bahkan hilang kesadaran (pingsan)
4. Sesak napas baik ringan hingga berat

Penyebab lain

Banyak faktor lain yang dapat memicu timbulnya jantung berdebar, berikut ini adalah penyebabnya:

1. Kecemasan 
Perasaan cemas atau dalam bahasa medis disebut anxiety pada dasarnya merupakan respon dasar tubuh saat menerima ancaman.

Dampak dari perasaan cemas ini tidak hanya terisolasi pada pikiran. Rasa cemas akan mengaktifkan sistem saraf otonom yang membuat kita lebih waspada. Sistem saraf ini akan meningkatkan kerja berbagai organ lain seperti jantung, paru dan sistem pencernaan, sehingga gejala yang dialami tidak hanya perasaan berdebar tetapi juga nafas yang tersengal-sengal hingga rasa mulas di perut.

2. Gangguan pada jantung
Jantung berdebar pada sebagian orang menandakan adanya gangguan pada kerja jantung,  yaitu gangguan irama jantung (aritmia).

Pada kondisi aritmia, kelistrikan jantung yang awalnya normal sebanyak 60-100 kali per menit mengalami gangguan. Jantung bisa berdetak lebih cepat (takikardia), lebih lambat (bradikardia), atau mengalami kekacauan dengan tidak serasinya kerja serambi dan bilik jantung. 

3. Konsumsi makanan atau obat-obatan
Makanan atau obat yang sedang dikonsumsi, karena bisa jadi memiliki kandungan yang dapat memicu jantung berdebar. Di antaranya:

Kafein: terkandung dalam kopi, teh, minuman berenergi dan beberapa soda.
Alkohol: makanan atau minuman yang mengandung alkohol dapat meningkatkan kerja jantung. 
Obat-obatan: berbagai kandungan dalam obat dapat memicu jantung berdebar baik secara langsung maupun tidak langsung.


4. Kondisi tertentu

Beberapa kondisi tubuh yang dialami dapat menjadi penyebab timbulnya jantung berdebar. Kondisi tersebut yaitu:

- Gangguan hormon tiroid

Kelenjar tiroid merupakan penghasil hormone yang memelihara metabolisme, apabila diproduksi secara berlebihan akan meningkatkan kerja jantung dan menimbulkan perasaan berdebar.

- Gula darah rendah

Kondisi gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia) dapat mengganggu kerja
saraf otonom sehingga jantung menjadi berdebar.

- Perubahan hormonal: kondisi ini umumnya terjadi pada wanita yang mengalami perubahan siklus hormonal melalui menstruasi, kehamilan atau menopause.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau