Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penderita Pradiabetes Harus Minum Obat? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 26/02/2024, 15:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pradiabetes ditandai dengan Anda memiliki kadar gula darah tinggi, tetapi belum bisa mencapai titik diabetes.

Mengutip Cleveland Clinic, pradiabetes adalah peringatan diabetes tipe 2.

Kadar gula darah yang sehat adalah 70 hingga 99 miligram per desiliter (mg/dL). Jika Anda menderita pradiabetes, kadarnya biasanya 100 hingga 125 mg/dL.

Baca juga: Kapan Dikatakan Pradiabetes? Ini Faktanya...

Menurut American Diabetes Association, bagi orang berusia 45 tahun dengan pradiabetes, risiko 10 tahun terkena diabetes tipe 2 adalah 9 persen hingga 14 persen.

Cara terbaik untuk mengobati dan berpotensi menyembuhkan pradiabetes adalah melalui perubahan gaya hidup sehat.

Mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengembalikan gula darah ke tingkat yang sehat dan mencegah atau menunda diabetes tipe 2.

Bahkan perubahan kecil pun dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2 secara signifikan.

Dengan demikian apakah penderita pradiabetes tidak perlu minum obat? Simak ulasan berikut ini.

Baca juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Pradiabetes

Apakah penderita pradiabetes harus minum obat?

Disari dari Cleveland Clinic dan GoodRx Health, pradiabetes dapat disembuhkan dengan perubahan gaya hidup sehat.

Namun dalam beberapa kasus pradiabetes, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan obat diabetes oral tertentu.

Bagi sebagian penderita pradiabetes, pola makan sehat dan olahraga saja tidak cukup untuk mencegah pradiabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Hal ini lebih mungkin terjadi, jika perubahan gaya hidup tidak membantu memperbaiki kadar gula darah Anda dan/atau Anda memiliki beberapa faktor risiko diabetes tipe 2, misalnya karena Anda kelebihan berat badan (obesitas).

Baca juga: Apa Penyebab Pradiabetes? Ini Penjelasannya...

Obat penurun berat badan dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Itu karena pradiabetes dan diabetes tipe 2 dianggap sebagai komplikasi medis dari kelebihan berat badan.

Dengan kata lain, jika Anda memiliki pradiabetes dan kelebihan berat badan, Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Sehingga, obat penurun berat badan dapat membantu mencegah hal tersebut.

Obat yang paling umum diresepkan dokter untuk mengobati pradiabetes adalah metformin dan acarbose.

Baca juga: Cara Mengobati Pradiabetes agar Tidak Jadi Diabetes

Anda perlu berkonsultasi pada dokter yang menangani kesehatan Anda, apakah Anda sebagai penderita pradiabetes perlu minum obat.

Dokter biasanya akan mempertimbangkan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Sementara itu dikutip dari Mayo Clinic, dokter Anda biasanya akan memeriksa kadar gula darah Anda setidaknya setahun sekali untuk mencegah perkembangan diabetes, jika Anda menderita pradiabetes.

Anak-anak yang menderita pradiabetes harus menjalani tes diabetes tipe 2 setiap tahun atau lebih sering.

Itu dilakukan, jika anak mengalami perubahan berat badan atau mengalami gejala diabetes, seperti rasa haus yang meningkat, peningkatan buang air kecil, kelelahan, atau penglihatan kabur.

Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Pradiabetes yang Perlu Diketahui

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau