Kenali Apa Itu Gastritis, Penyebab, dan Gejalanya

Berikut faktor risiko penyebab gastritis:

• Infeksi bakteri, seperti Helicobacter pylori (H. pylori) yang paling umum menjadi penyebabnya
• Penggunaan obat pereda nyersi secara tertaur
• Lanjut usia, karena lebih mungkin terkena infeksi H. pylori atau kelainan autoimun dibandingkan orang yang lebih muda.
• Penggunaan alkohol berlebihan
• Stres
• Pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radiasi
• Gangguan autoimun
• Penyakit dan kondisi lainnya, seperti HIV/AIDS, penyakit Crohn, penyakit celiac, dan infeksi parasit.

Baca juga: Makanan dan Minuman Pemicu Gastritis yang Harus Dihindari

Apa saja gejala gastritis?

Menurut Cleveland Clinic, gastritis mungkin tidak menimbulkan gejala yang nyata.

Gejala gastritis biasanya muncul secara nyata ketika telah berkembang lebih parah atau sudah berlangsung lama.

Saat itu mungkin lapisan lambung Anda sudah cukup rusak, sehingga tidak dapat lagi memertahankan diri terhadap asam dan enzim dalam tubuh sendiri.

Asam dapat menyebabkan gajala gangguan pencernaan yang menimbulkan rasa sakit dan berdarah.

Gejala gastritis bisa meliputi:

• Kehilangan nafsu makan atau merasa kenyang segera setelah makan
• Nyeri di perut dan kembung
• Mual dan/atau muntah

Baca juga: Penyebab Gastritis dan Cara Mencegahnya

Jika lambung Anda berdarah, gejala gastritis, seperti:

• Ada darah hitam di feses (melena)
• Darah hitam dalam muntahan Anda (emesis bubuk kopi)

Nyeri perut umum akibat peradangan akan terasa seperti di bbagian atas perut, tetapi Anda mungkin tidak dappat menentukan titik pastinya.

Menurut Mayo Clinic, hampir setiap orang pernah mengalami gangguan pencernaan dan iritasi lambung.

Biasanya gangguan pencernaan ini tidak berlangsung lama dan tidak memerlukan perawatan medis.

Temui dokter, jika Anda mengalami gejala gastritis selama seminggu atau lebih.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Gastritis Secara Alami