Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2024, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Puasa kerap membuat tubuh terasa lemas karena perlu menahan haus dan lapar selama kurang lebih 12 jam. Lalu, minum apa biar tidak lemas saat puasa?

Ternyata, Anda bisa membuat tubuh menjadi lebih segar dan berenergi saat puasa dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh harian, atau sebanyak delapan gelas air minum.

Pasalnya, lemas saat puasa bisa jadi merupakan gejala dehidrasi karena tidak mendapatkan jumlah cairan yang cukup dan mengeluarkannya lewat keringat atau urine saat beraktivitas.

Agar tubuh tidak lemas saat puasa, Anda juga diimbau untuk menjaga pola makan dan menghindari konsumsi makanan dan minuman yang memicu rasa lelah, seperti kopi.

Untuk lebih jelasnya, ketahui pentingnya air putih saat puasa dan tips lainnya yang bisa dilakukan berikut ini.

Baca juga: Cara Mencegah Dehidrasi Saat Puasa dengan Cukup Minum Air Putih

Minum apa biar tidak lemas saat puasa?

Rasa lemas saat puasa bisa jadi merupakan gejala dehidrasi sehingga Anda diimbau untuk minum air putih yang cukup agar cairan tubuh tetap terpenuhi.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, Rabu (6/7/2022), tubuh memerlukan asupan cairan sebanyak satu hingga 2,5 liter, atau setara dengan enam hingga delapan gelas per hari.

Kekurangan cairan kemudian akan membuat tubuh terasa lemas, tidak berenergi, dan mudah lelah selama puasa.

Pasalnya, air putih dapat mendukung kerja sel-sel di dalam tubuh dan meningkatkan produksi sel darah merah untuk menghasilkan oksigen serta energi.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan harian, Anda perlu memahami aturan minum air putih saat puasa, yakni:

  • Satu gelas saat bangun sahur
  • Satu gelas setelah sahur
  • Satu gelas saat buka puasa
  • Saat gelas setelah buka puasa
  • Satu gelas setelah shalat maghrib
  • Satu gelas setelah shalat isya
  • Satu gelas setelah shalat tarawih
  • Satu gelas sebelum tidur

Selain minum air putih yang cukup, Anda juga diimbau untuk menghindari konsumsi minuman yang berkafein, seperti kopi dan soda, saat sahur dan berbuka puasa.

Konsumsi minuman yang berkafein saat sahur dan berbuka puasa dapat membuat cairan tubuh berkurang sehingga risiko dehidrasi meningkat.

Kebiasaan minum minuman yang berkafein juga dapat membuat perut terasa tidak nyaman jika langsung dikonsumsi saat berbuka puasa karena perut dalam kondisi kosong.

Anda yang ingin tetap bisa minum kopi saat puasa disarankan untuk mengonsumsinya sekitar satu hingga dua jam setelah berbuka puasa agar perut dalam kondisi yang lebih siap.

Minuman yang terlalu manis juga perlu dihindari saat sahur dan berbuka puasa.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com