Kebanyakan batu ginjal merupakan batu kalsium, biasanya dalam bentuk kalsium oksalat.
Oksalat adalah zat yang dibuat setiap hari oleh hati Anda atau diserap dari makanan Anda.
Buah-buahan dan sayuran tertentu, serta kacang-kacangan dan coklat, memiliki kandungan oksalat yang tinggi.
Faktor pola makan, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus, dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urine.
Batu kalsium juga bisa terjadi dalam bentuk kalsium fosfat. Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolik, seperti asidosis tubulus ginjal.
Ini mungkin juga terkait dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau kejang, seperti topiramate (Topamax, Trokendi XR, Qudexy XR).
Batu berbasis kalsium dapat terbentuk ketika Anda mengonsumsi makanan tinggi oksalat atau rendah kalsium dan tidak minum cukup cairan.
Baca juga: 4 Komplikasi Batu Ginjal yang Harus Diwasadai
Batu struvit terbentuk sebagai respons terhadap infeksi bakteri saluran kemih.
Infeksi berulang dapat menyebabkan kalkulus staghorn, batu ginjal berukuran sangat besar yang biasanya perlu diangkat melalui pembedahan.
Batu ginjal jenis struvit dapat tumbuh dengan cepat hingga menjadi cukup besar, kadang-kadang dengan sedikit gejala atau sedikit peringatan.
Batu asam urat dapat terbentuk pada orang yang kehilangan terlalu banyak cairan karena diare kronis atau malabsorpsi, orang yang mengonsumsi makanan tinggi protein, dan orang yang menderita diabetes atau sindrom metabolik.
Faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko batu asam urat.
Penyebab batu ginjal jenis ini terbentuk karena ada kelainan keturunan yang disebut sistinuria.
Kondisi tersebut yang menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki batu ginjal sampai batu tersebut berpindah dari ginjal ke ureter (saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih) dan menyebabkan rasa sakit.
Baca juga: 10 Manfaat Air Kelapa, untuk Meningkatkan Energi dan Cegah Batu Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.