KOMPAS.com - Komposisi air susu ibu (ASI) ternyata tidak selalu sama. Komposisinya bervariasi, tergantung usia bayi sehingga ASI dibedakan menjadi tiga jenis.
Tiga jenis ASI yaitu kolostrum, ASI transisi, dan ASI matang yang memiliki warna dan konsistensi yang berbeda.
Artikel ini akan memaparkan tiga jenis ASI yang perlu ibu menyusui ketahui.
Baca juga: Apakah ASI Eksklusif Harus 6 Bulan? Ini Penjelasannya...
Ada tiga jenis air susu ibu (ASI) yaitu kolostrum, ASI transisi, dan ASI matang. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut:
Kolostrum adalah cairan yang pertama kali keluar dari puting payudara ibu.
ASI kolostrum biasanya keluar pada hari pertama sampai ketiga atau hingga lima hari setelah persalinan.
Ciri-ciri ASI kolostrum yaitu berwarna kuning keemasan dan memiliki tekstur yang lebih kental daripada ASI transisi maupun matang.
Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kolostrum terdiri dari protein, sel-sel hidup, karbohidrat, lemak, garam dan mineral, air, dan vitamin.
Kandungan protein kolostrum lebih tinggi, sedangkan kandungan laktosanya lebih rendah dibandingkan ASI matang
Kolostrum juga memiliki kandungan imunoglobulin A (IgA) sekretorik, laktoferin, leukosit, serta faktor perkembangan.
Baca juga: Seperti Apa Warna ASI yang Bagus? Berikut Penjelasannya...
Manfaat kolostrum lainnya yaitu sebagai pencahar yang dapat membersihkan saluran pencernaan bayi baru lahir.
Jumlah kolostrum yang diproduksi ibu hanya sekitar 7,4 sendok teh atau 36,3 ml per hari. Meski tampak sedikit bagi orang dewasa, cairan kolostrum sudah mencukupi kebutuhan bayi pada beberapa hari setelah dilahirkan.
Hal itu mengingat kapasitas perut bayi pada hari pertama berkisar antara 5-7 ml, hari kedua sekitar 12-13 ml, dan hari ketiga 22-27 ml.
Jenis ASI berikutnya yaitu air susu ibu masa transisi
ASI transisi adalah cairan transisi atau peralihan dari kolostrum ke ASI matur atau matang.