Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cahaya Lampu di Malam Hari Tingkatkan Risiko Stroke

Kompas.com - 28/03/2024, 10:55 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Euronews

KOMPAS.com - Orang yang terpapar dengan lampu penerangan luar ruang secara berlebihan memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit stroke.

Demikian menurut penelitian yang melibatkan 28.000 orang yang tinggal di kota-kota besar di China. Hasil studi tersebut dipublikasikan di jurnal Stroke.

Penelitian sebelumnya juga telah mengaitkan paparan cahaya lampu yang terang dengan terjadinya penyakit jantung. Karena itu studi di China ini menjadi yang pertama dalam mengeksplor kaitan antara cahaya lampu dengan kesehatan otak.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa paparan lampu luar ruang di malam hari bisa menjadi faktor penyakit gangguan aliran darah ke otak, termasuk stroke," kata salah satu peneliti Dr.Jianbing Wang.

Baca juga: Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala

Ia menambahkan, orang yang tinggal di daerah perkotaan perlu mengurangi paparan cahaya tersebut.

Saat ini 80 persen populasi dunia tinggal di lingkungan yang tercemar cahaya.

Paparan cahaya lampu terus menerus di malam hari bisa menekan produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur.

Orang yang kualitas tidurnya buruk, dibanding dengan orang yang cukup tidur, makin lama memiliki risiko penyakit jantung dan stroke lebih tinggi.

Dalam studi yang dilakukan oleh Wang dan timnya juga dikaji apakah polusi udara juga berdampak negatif pada kejadian stroke.

Hasilnya, orang yang terpapar polusi udara imbas dari emisi pembakaran bensin atau minyak, memiliki risiko 41 persen lebih tinggi mengalami stroke.

Demikian pula halnya dengan mereka yang terpapar nitrogen oksida dari kendaraan bermotor.

"Selain mengurangi faktor risiko penyakit jantung dan stroke tradisional, seperti obesitas, merokok, dan gula darah tinggi, sangat penting juga mempertimbangkan faktor lingkungan," kata Wang.

Baca juga: Mengenal Pengaruh Hormon dan Risiko Stroke pada Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com