KOMPAS.com - Sebagian orang khawatir akan kenaikan berat badan saat Lebaran, mengingat banyaknya sajian, seperti opor, sambal goreng hati, rendang, dan aneka kue.
Namun, asal tidak dikonsumsi secara berlebihan, makanan tersebut umumnya tidak langsung mengakibatkan berat badan naik.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Asam Urat Kambuh Saat Lebaran
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan tertentu untuk mempertahankan berat badan ideal.
Nah, untuk mengetahui makan apa agar berat badan tidak naik saat Lebaran, simak penjelasan berikut.
Praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama memberikan tips agar berat badan tidak naik saat Lebaran, yaitu dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
“Upayakan sayur dan buah bisa lima porsi per hari ya. Tiga kali saat makan besar dan dua kali sebagai snack di antara makan besar,” kata Ngabila Salama, dikutip dari Antara, Sabtu (6/4/2024).
Sayur dan buah adalah makanan yang perlu dikonsumsi agar berat badan tidak naik saat Lebaran karena keduanya mengandung serat.
Dilansir dari Healthline, makanan kaya serat seperti buah dan sayuran dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama tanpa menambahkan banyak kalori ekstra.
Hal itu dapat mencegah pola makan berlebihan saat Lebaran yang memicu lonjakan berat badan.
Baca juga: Cegah Penularan Penyakit, Hindari Mencium Balita Saat Kumpul Lebaran
Mengonsumsi makanan kaya serat larut juga dapat membantu Anda menghilangkan lemak perut.
Serat larut membantu menjaga bakteri usus tetap sehat dan meningkatkan hilangnya lemak secara keseluruhan dengan mengurangi nafsu makan.
Itu sebabnya, jangan lupa untuk mengonsumsi buah dan sayuran selama Lebaran agar berat badan tetap ideal.
Selain makan buah dan sayur, Ngabila Salama juga membagikan beberapa tips lain untuk menjaga berat badan saat Lebaran.
Tips pertama yaitu menghindari makanan yang banyak mengandung gula, garam, dan lemak. Misalnya santan, minyak, mentega, tepung-tepungan, kue, minuman kemasan, dan soda.
Kiat selanjutnya yang masyarakat dapat terapkan yakni menahan diri dari lapar mata atau emosi yang berlebihan saat menyantap makanan.