KOMPAS.com - Kebanyakan makanan khas lebaran memiliki kandungan kalori dan gula yang tinggi yang dapat meningkatkan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Padahal, kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Anda tidak perlu khawatir karena berat badan bisa kembali turun dengan mengurangi porsi makan dan berolahraga secara teratur.
Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa cara menurunkan berat badan setelah lebaran berikut ini.
Baca juga: Kalori Makanan Lebaran, Ada Rendang dan Nastar
Makanan khas lebaran memiliki kandungan kalori dan gula yang tinggi yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Untuk dapat menurunkan berat badan secara efektif setelah lebaran, Anda perlu mengatur pola makan dan melakukan pola hidup sehat.
Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah beberapa cara menurunkan berat badan setelah lebaran yang aman dan sehat.
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dapat membantu untuk meningkatkan rasa kenyang dan menjaga kesehatan tubuh secara umum.
Agar berat badan dapat berkurang secara efektif, pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung protein, lemak sehat, sayur, dan karbohidrat kompleks.
Menggabungkan olahraga kardio dan latihan beban tidak hanya akan membuat tubuh sehat, namun juga perlu dilakukan sebagai cara menurunkan berat badan secara alami.
Anda yang tidak biasa berolahraga dapat memulai kebiasaan ini selama 10-15 menit per hari dengan intensitas olahraga yang ringan dan meningkatkannya secara bertahap.
Baca juga: Apakah Kacang Mete Bisa Menurunkan Berat Badan? Berikut Penjelasannya…
Serat akan diserap dengan lebih lambat oleh saluran pencernaan dan membantu Anda untuk merasa kenyang lebih lama sehingga berat badan bisa turun.
Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan serat tinggi, yakni buah, sayur, dan gandum utuh.
Makan dengan porsi besar dapat meningkatkan berat badan.
Agar berat badan cepat turun, Anda diimbau untuk mengontrol porsi makan dan meningkatkan frekuensinya. Cara ini lebih baik dibandingkan dengan makan dengan porsi besar, namun jarang.
Baca juga: 8 Manfaat Makan Apel Setiap Hari, Termasuk Menurunkan Berat Badan