Selama metabolisme dan proses lainnya, tubuh menghasilkan produk limbah yang disebut radikal bebas.
Radikal bebas yang tertinggal di dalam tubuh dapat mengakibatkan stres oksidatif sehingga menimbulkan kerusakan jaringan maupun organ, termasuk memicu kanker dan penyakit jantung.
Untuk itu, tubuh memerlukan antioksidan termasuk fenol dari santan yang bisa melawan radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit.
Baca juga: Apa Efek Memanaskan Makanan Bersantan Lebih dari Satu Kali?
Manfaat santan berikutnya yaitu dapat melawan infeksi karena mempunyai sifat anti-mikroba.
Sifat anti-mikroba tersebut ada pada lipid santan yang disebut asam laurat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam laurat dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri, misalnya:
Santan merupakan cairan dengan kalori tinggi sehingga bisa meningkatkan energi dan menunjang aktivitas fisik secara optimal.
Santan mengandung elektrolit sehingga bisa mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan yang memicu penurunan volume dan tekanan darah.
Dikutip dari Healtifyme, vitamin C, B1, B3, B5, B6, dan vitamin E pada santan dapat menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Santan yang dikonsumsi dengan porsi dan cara yang tepat dapat menjaga kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah, tanpa meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat.
Meskipun ada beberapa manfaat santan, Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa memicu peradangan, diare, resistensi insulin, dan masalah kardiovaskular.
Baca juga: Rekomendasi Konsumsi Menu Mengandung Santan Menurut Ahli Gizi