Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
dr Meggiy Saputra
Dokter

Hoaks dalam isu kesehatan harus dibasmi

Mengungkap Mitos Pantangan Makanan Pasca-Operasi

Kompas.com - 17/04/2024, 14:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bahkan para ahli TCM telah mengonfirmasi bahwa ini hanyalah mitos. Pada intinya, penting untuk menjaga kebersihan luka dan menghindari menggaruknya untuk mencegah terjadinya bekas luka.

Artikel tinjauan studi, yang dipublikasi pada tahun 2022 dalam studi bedah plastik dan bedah rekonstruksi oleh Fouad Saeg dan timnya, telah meninjau 36 penelitian dengan total gabungan 2.339 pasien.

Studi ini menyelidiki efektivitas penggunaan suplemen vitamin dan/atau mineral secara oral, topikal, atau intravena untuk perawatan luka.

Berdasarkan data yang disediakan dalam tinjauan ini, penggunaan intervensi nutrisi spesifik memang dapat meningkatkan hasil dari penyembuhan beberapa jenis luka.

Hal ini menunjukan bahwa pada dasarnya semua jenis makanan gizi seimbang, adalah disarankan dan didorong, bahkan dapat meningkatkan hasil penyembuhan luka.

Secara keseluruhan, banyak studi menunjukkan bahwa mitos-mitos makanan pascaoperasi yang paling banyak beredar tersebut kurang memiliki dukungan ilmiah.

Namun hal ini dapat muncul karena pada umumnya setelah operasi, wajar bagi pasien untuk merasa ingin mengikuti semua instruksi dari berbagai sumber dengan sesempurna mungkin.

Namun, bersikap terbuka terhadap beberapa hal dan lebih memperhatikan respons dari tubuh Anda terhadap saran-saran tersebut, dapat sama membantunya dibandingkan dengan terlalu disiplin serta ketat mengikuti pedoman tertentu.

Para ahli bedah tentunya lebih mendorong diskusi terbuka dengan pasien mengenai strategi pemulihan pascaoperasi, tentunya yang berbasis bukti ilmiah. Yang memfokuskan pada pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan dibandingkan deretan aturan yang ketat.

Dengan memisahkan mitos dari fakta, individu dapat mengoptimalkan penyembuhan pascaoperasi melalui diet seimbang, tinggi protein, dan perawatan luka yang baik. Bukan dengan “mencoret” makanan "tabu" yang dilarang oleh tradisi dan budaya sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau