Apel, pisang, dan persik adalah contoh buah yang tinggi gula alami, seperti fruktosa.
Beberapa orang mengalami kembung akibat makan buah karena sistem pencernaan mereka tidak memecah semua gula dalam buah dengan baik.
Jadi ketika fruktosa mencapai usus besar dan menjadi makanan bagi bakteri, gas akan dihasilkan sebagai produk sampingannya.
Namun, orang yang intoleransi terhadap fruktosa lebih jarang daripada laktosa.
Baca juga: Penyebab Kentut Lewat Miss V yang Perlu Diketahui
Protein penting untuk menjaga dan membangun otot, tetapi mengonsumi terlalu banyak nutrisi ini dapat menyebabkan gas besar di dalam usus dan membuat kamu kentut terus.
Saat Anda makan dalam jumlah normal, sekitar satu gram per kilogram berat badan, protein dipecah menjadi asam amino dan diserap ke dalam aliran darah.
Jika Anda mengonsumsi protein shake dan protein bar, kandungan gas dalam usus dapat bertambah signifikan.
Itu karena sering kali makanan ini terbuat dari protein susu kasein dan whey, yang kaya akan laktosa, penyebab utama perut kembung.
Produk bebas gula alami atau yang mengandung pemanis buatan cenderung memiliki lebih sedikit karbohidrat dan kalori, tetapi dapat menyebabkan Anda buang angin terus.
Pemanis buatan seperti sorbitol, erythritol, dan xylitol tidak sepenuhnya diserap oleh usus Anda.
Hal ini menyebabkan Anda menyerap lebih sedikit kalori, tetapi pemanis buatan justru difermentasi oleh bakteri, yang dapat menyebabkan produksi gas lebih banyak dan diare.
Pemanis buatan umum ditemukan pada makanan rendah gula atau bebas gula, seperti permen karet, soda diet, kue kering, dan protein bar.
Demikianlah daftar makanan yang dapat menjadi penyebab banyak kentut, tetapi bukan berarti semuanya harus kamu hindari.
Beberapa makanan tetap baik untuk dikonsumsi karena kandungan nutrisinya yang dibutuhkan tubuh. Hanya saja mungkin kamu perlu memperhatikan porsi makanan dan makan di waktu yang tepat.
Baca juga: Kentut Terus Tanda Apa? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.