Bahkan, kurkumin pada kunyit sudah terbukti dapat mengencerkan darah, menurunkan kolesterol, dan mencegah penyempitan pembuluh darah sehingga risiko komplikasi penyakit jantung akan berkurang.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Minum Air Rebusan Jahe? Berikut Penjelasannya…
Kurkumin dianggap dapat menurunkan risiko kerusakan sel di dalam tubuh, menurunkan risiko mutasi sel dan kanker.
Beberapa penelitian juga sudah menunjukkan bahwa kurkumin pada kunyit juga memiliki kandungan anti-tumor sehingga perkembangan dan penyebaran sel tumor dapat dikurangi.
Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa kurkumin dapat menurunkan risiko beberapa penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer.
Para ahli percaya bahwa kandungan antioksidan dan antiinflamasi pada kunyit dapat menurunkan kerusakan sel, inflamasi, dan penumpukan zat amiloid, atau plak.
Kurkumin dapat meningkatkan kadar BDNF, atau brain-derived neurotrophic factor, sehingga bermanfaat bagi orang-orang dengan depresi.
Kurkumin juga dapat meningkatkan kadar neurotransmitter otak, seperti serotonin dan dopamin.
Kandungan antioksidan dan antiinflamasi pada kunyit dapat mengatur bakteri di dalam usus.
Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efek kurkumin pada penderita sindrom iritasi usus besar dan gangguan pencernaan lainnya, seperti penyakit Crohn.
Kunyit berguna untuk membantu orang-orang dengan gangguan metabolik karena bisa menurunkan indeks massa tubuh.
Kandungan kunyit juga dapat mengurangi kadar leptin, yang merupakan hormon untuk mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak di dalam tubuh.
Air kunyit umumnya aman untuk dikonsumsi setiap hari. Namun, Anda diimbau untuk tidak minum air kunyit dengan campuran kunyit lebih dari 12 gram.
Dengan memahami apa manfaat minum air kunyit setiap hari, Anda bisa mulai mengonsumsinya secara rutin.
Namun, Anda yang memiliki riwayat medis atau sedang minum obat tertentu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum air kunyit setiap hari.
Baca juga: Apa Manfaat Minum Air Rebusan Jahe? Berikut 7 Daftarnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.