Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Jerawat Hormonal dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 11/05/2024, 06:00 WIB
Rini Agustin,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami banyak orang. Jerawat dapat mengurangi rasa percaya diri, terlebih dapat menyisakan bekas di wajah.

Tak hanya itu, jerawat juga mengakibatkan kemerahan, nyeri atau perih yang membuat seseorang merasa tak nyaman.

Baca juga: Apakah Gula Bisa Menyebabkan Jerawat? Ini Penjelasan Ahli...

Salah satu jenis jerawat yang sulit diatasi dan banyak dialami remaja hingga orang dewasa adalah jerawat hormonal.

Jerawat hormonal adalah jerawat yang muncul karena produksi sebum berlebihan sehingga menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Produksi sebum berlebihan ini dikaitkan dengan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh.

Hormon yang memicu jerawat yaitu testosteron. Ini merupakan hormon androgen yang dapat merangsang produksi sebum dan meningkatkan penyumbatan folikel rambut.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jerawat hormonal, simak penyebab dan cara mengatasinya berikut.

Apa penyebab jerawat hormonal?

Jerawat hormonal dapat disebabkan oleh gaya hidup maupun fluktuasi hormon pada tubuh. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut 7 penyebab jerawat hormonal yang perlu Anda ketahui:

  • Stres
  • Kurang tidur
  • Menggunakan produk perawatan rambut dan kulit yang mengandung minyak atau mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori.
  • Perubahan hormon pada perempuan, termasuk menjelang atau selama menstruasi, akibat haid yang tidak teratur, kehamilan, selama menopause, atau efek penggunaan atau setelah menghentikan penggunaan kontrasepsi
  • Riwayat jerawat dalam keluarga (predisposisi genetik)
  • Efek samping obat (steroid)
  • Kondisi medis yang sudah ada sebelumnya (sindrom ovarium polikistik, kondisi ovarium lainnya, dan kondisi metabolisme).

Jerawat hormonal ini umumnya terjadi saat usia pubertas. Sebab, kadar hormon androgen akan meningkat selama masa ini.

Akibat adanya kenaikan hormon tersebut, kelenjar minyak akan memproduksi sebum berlebih. Akhirnya, jerawat akan mudah muncul.

Baca juga: 10 Tips Perawatan Jerawat untuk Remaja

Bagaimana cara mengatasi jerawat hormonal?

Jerawat akibat perubahan kadar hormon perlu ditangani dengan benar agar tidak semakin parah. Berikut beberapa cara mengatasi jerawat hormonal:

  • Menjaga kebersihan kulit

Hormon dapat menyebabkan kulit menjadi berminyak atau kering. Pada kondisi ini, kotoran akan lebih mudah menempel.

Bakteri juga mudah berkembang biak dan kulit pun menjadi rentan iritasi. Oleh karena itu, Anda harus menjaga kebersihan kulit dengan baik agar jerawat tidak mudah muncul.

Bagi yang memiliki kulit berminyak, Anda dapat menjaga kebersihan kulit dengan membersihkan wajah sebanyak 2 kali dalam sehari.

Pilih pembersih wajah khusus wajah berminyak, lalu gunakan toner setelahnya. Toner dapat membantu menghilangkan minyak berlebih sekaligus mengecilkan pori-pori.

Untuk yang memiliki kulit kering, Anda perlu untuk mengoleskan pelembap setiap usai membersihkan wajah.

Pilihlah pelembab yang mengandung asam hialuronat dan dimethicone, serta bersifat non comedogenic agar kelembaban kulit terjaga tanpa membuat jerawat semakin parah.

Baca juga: 5 Perawatan Kulit yang Memperburuk Jerawat Usia Dewasa

  • Menggunakan obat jerawat

Oleskan obat jerawat ke area kulit yang berjerawat. Gunakan obat jerawat yang sesuai dengan jenis kulit.

Berikut adalah rekomendasi obat jerawat sesuai dengan kondisi jerawat yang timbul:

  • Untuk komedo hitam dan putih: gunakan krim oles yang mengandung tretinoin
  • Untuk jerawat inflamasi: gunakan krim yang mengandung retinoid atau antibiotik oles (tetracycline, minocycline, erythromycin, doxycycline), dan/atau benzoil peroksida
  • Untuk jerawat sedang hingga parah: gunakan antibiotik dan/atau isotretinoin (retinoid)
  • Untuk jerawat kista: gunakan injeksi steroid (intralesional triamcinolone).

Untuk perawatan yang paling sesuai dengan kondisi jerawat, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.

Selain pengobatan, Anda juga disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga berat badan.

Pasalnya, kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar hormon penyebab jerawat.

Selain itu, hindari memegang atau memencet jerawat karena dapat membuat jerawat makin parah dan meradang.

Baca juga: Apakah Sperma Bisa Menghilangkan Bekas Jerawat? Berikut Penjelasannya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau