Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Peter Pan Syndrome, yang Berakibat Sulit Tumbuh Dewasa

Kompas.com - 01/06/2024, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Di sisi lain, orang tua yang suportif dan tidak terlalu mengontrol, justru membantu anaknya sukses.

Baca juga: Kenali Apa Itu Penyakit Empty Sella Syndrome, Penyebab, dan Gejalanya

Apa gejala Peter Pan Syndrome?

Meski Peter Pan Syndrome bukanlah diagnosis kesehatan mental resmi, dikutip dari GoodRX, orang dengan kondisi ini biasanya menggambarkan gejala seperti:

  • Menghindari tanggung jawab
  • Tergantung pada pasangan atau orang tua untuk mengambil keputusan
  • Takut sendirian
  • Bermasalah untuk menindaklanjuti komitmen
  • Kesulitan menerima kritik dari orang lain
  • Berganti pasangan ketika suatu hubungan menjadi terlalu dekat atau serius

Mengutip pada Cleveland Clinic, sindrom ini memiliki banyak kesamaan dengan gangguan kepribadian narsistik (NPD).

Baca juga: Ibu Hamil Pengguna Opioid, Waspadai Neonatal Abstinence Syndrome

Perbedaannya, orang dengan kepribadian narsistik cenderung memiliki tingkat kepentingan dan hak yang jauh lebih tinggi. Mereka tidak hanya egosentris, tetapi usaha manipulasi yang lebih besar.

Sedangkan orang-orang dengan Peter Pan Syndrome tidak bisa menerima tekanan yang sangat besar, sehingga cenderung menghindari situasi sulit.

Karena ketidakmampuannya untuk melakukan tugas orang dewasa, penderita Peter Pan Syndrome sering kali mencari orang lain yang menderita Wendy Syndrome.

Wendy Syndrome juga bukan diagnosis resmi, melainkan istilah psikologi populer yang tercipta setelah kemunculan karakter fiski Wendy Darling, teman Peter Pan, pada 1904.

Wendy Syndrome digunakan untuk menggambarkan orang dewasa yang berempati, pintar mengasuh, dan bahkan rela berkorban.

Wendy Syndrome bisa terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh wanita, kebalikan dari Peter Pan Syndrome.

Baca juga: Kenali Apa itu Reye Syndrome, Penyakit Langka yang Fatal untuk Anak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com