Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Panas di Bagian Kepala Saja? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 04/06/2024, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Panas di bagian kepala saja sering kali terjadi pada anak-anak. Kondisi ini belum tentu disebabkan oleh demam.

Penyebab panas di bagian kepala saja yaitu bisa karena sengatan matahari setelah melakukan aktivitas di luar ruangan.

Panas di bagian kepala saja, tetapi bagian tubuh lainnya memiliki suhu yang normal juga dapat menandakan masalah kesehatan tertentu, misalnya

Untuk mengetahui penyebab panas di bagian kepala saja, simak ulasan berikut.

Baca juga: Tips Mencegah Dehidrasi dan Heatstroke Saat Cuaca Panas

Kenapa panas di bagian kepala saja?

Panas di bagian kepala memang merupakan salah satu tanda awal demam. Namun, kenaikan suhu tubuh yang dirasakan di kepala dan dahi ini bisa dipicu oleh penyakit yang perlu mendapat penanganan medis segera.

Untuk lebih jelasnya, berikut penyebab panas di bagian kepala saja:

  • Paparan sinar matahari

Penyebab panas di bagian kepala saja yang pertama yaitu akibat paparan sinar matahari setelah beraktivitas di luar ruangan selama beberapa waktu tanpa pelindung kepala, seperti topi atau payung.

Hal ini membuat area kepala, termasuk rambut, dahi, bahkan wajah terasa lebih panas daripada bagian tubuh lainnya.

Apabila panas atau demam hanya di kepala terjadi akibat sengatan sinar matahari biasanya akan membaik tanpa memerlukan perawatan medis.

Suhu di bagian kepala akan kembali normal setelah Anda masuk ke dalam ruangan.

Meski demikian, ada baiknya memakai topi, payung, kain, atau penutup kepala lain saat sedang melakukan aktivitas outdoor.

Pasalnya, panas akibat sinar matahari di siang hari bisa memicu heatstroke yang mengakibatkan cacat permanen bahkan kematian.

Baca juga: Apa Obat Tradisional Penurun Panas pada Anak? Berikut 9 Daftarnya

  • Efek imunisasi

Imunisasi atau vaksinasi pada anak maupun dewasa juga dapat mengakibatkan panas di bagian kepala saja.

Namun, Anda tak perlu khawatir dan buru-buru mengonsumsi obat penurun panas. Pasalnya, merasa demam setelah diimunisasi adalah kondisi normal. Suhu tubuh pun akan kembali normal dalam beberapa saat.

  • Aktivitas fisik berlebihan

Seseorang yang melakukan aktivitas fisik berlebihan juga berisiko merasa demam hanya di kepala.

Hal ini karena tubuh bergerak berlebihan. Suhu di kepala akan semakin meningkat apabila Anda mengenakan pakaian yang tebal.

  • Kecemasan

Dikutip dari Healthline, merasa cemas dapat menyebabkan panas di bagian kepala, tanpa membuat suhu inti tubuh mengalami kenaikan.

Gejala kecemasan lainnya, yaitu otot tegang, gelisah atau khawatir berlebihan, lekas marah, peningkatan denyut jantung, dan kelelahan.

  • Pneumonia

Pneumonia adalah radang paru-paru yang ditandai dengan batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.

Kenaikan suhu akibat pneumonia bisa saja hanya terjadi di area kepala maupun menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Individu yang dicurigai mengidap pneumonia perlu segera mendapat penanganan medis, seperti terapi antibiotik.

Baca juga: 10 Dampak Negatif Minum Es Teh Manis Saat Cuaca Panas

  • Infeksi saluran kemih (ISK)

Salah satu gejala infeksi saluran kemih (ISK) panas di bagian kepala saja, namun area tubuh lain bersuhu normal.

ISK biasanya mereda dalam 1-2 minggu jika ditangani dengan baik. Namun, infeksi saluran kemih bisa menjalar sampai ginjal serta mengalami kekambuhan jika pengobatan tidak dilakukan sampai tuntas.

  • Kebiasaan atau gaya hidup tertentu

Beberapa kebiasaan atau gaya hidup juga bisa menjadi penyebab panas hanya di bagian kepala saja

Contoh kebiasaan yang mengakibatkan panas di kepala, yaitu konsumsi makanan pedas atau terlalu panas dan asupan kafein atau alkohol berlebihan.

Itulah penyebab atau alasan kenapa panas di bagian kepala saja. Jika Anda mengalami kondisi tersebut dan bukan karena efek sinar matahari, ada baiknya periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat diagnosis dan perawatan yang pas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau