Anda lebih berisiko terkena diabetes tipe 2, jika Anda hidup dengan obesitas atau kelebihan berat badan.
Diabetes tipe 2 sedikit lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Merokok dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi, dan juga meningkatkan risiko kondisi kesehatan lain seperti penyakit jantung serta kanker.
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang menyerang ibu hamil, biasanya pada trimester kedua atau ketiga.
Jika Anda sudah pernah menderita diabetes gestasional, Anda berisiko lebih tinggi menderita diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 dan penyakit jantung memiliki faktor risiko yang sama.
Mengalami serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Beberapa orang baru mengetahui bahwa mereka mengidap diabetes tipe 2 setelah mengalami serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Kenapa Merokok Jadi Faktor Risiko Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya
Sindrom ovarium polikistik adalah suatu kondisi yang mempengaruhi ovarium Anda.
Wanita yang menderita PCOS berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
PCOS dikaitkan dengan resistensi insulin. Oleh karena itu, tingkat insulin yang bersirkulasi lebih tinggi dalam darah.
Kondisi kesehatan mental tertentu juga merupakan faktor risiko diabetes tipe 2, antara lain skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi.
Jika Anda menerima pengobatan dengan obat antipsikotik, hal ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, tetapi risikonya cukup rendah.
Sedentari adalah gaya hidup di mana Anda menghabiskan waktu lama untuk duduk atau berbaring, tetapi tidak termasuk tidur malam.
Jika Anda memiliki gaya hidup sedentari, Anda memiliki risiko lebih tinggi menderita diabetes tipe 2.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Berbahaya? Ini Penjelasannya...